
Hadapi Ganasnya Varian Delta, Sydney Pilih Lockdown 2 Minggu!

Jakarta, CNBC Indonesia - Sydney dan kota sekitarnya melakukan lockdown selama dua minggu sejak Sabtu (26/6) kemarin. Dalam upaya mengendalikan wabah yang menyebar cepat dari varian Delta yang terus berkembang mencapai 80 kasus.
Beberapa bagian di Sydney telah melakukan lockdown karena wabah virus Delta itu, tapi paparan virus berlangsung sangat cepat.
"Meski kami tidak ingin memaksakan beban tapi kami benar-benar harus melakukanya," kata Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian, mengutip Reuters, Minggu (27/6/2021).
Australia telah lebih berhasil dalam mengelola pandemi dari pada negara maju lainya. Dengan cara penutupan dan pembatasan yang cepat, aturan jaga jarak sosial dan kepatuhan yang tinggi melaporkan lebih dari 30.400 kasus dan 910 kematian akibat Covid - 19 .
Tapi negara itu telah menghadapi wabah kecil dalam beberapa bulan terakhir, dan sudah dilakukan penanganan seperti pelacakan kontak cepat, isolasi ribuan orang, dan lockdown keras.
Lockdown di NSW mencakup wilayah Blue Mountains, Central Coast, dan Wollongong yang mengelilingi Sydney, sebuah kota yang berpenduduk 5 juta orang.
Di bawah aturan yang berlaku hingga 9 Juli, orang masih dapat meninggalkan rumah untuk pekerjaan penting, perawatan medis, Pendidikan, atau berbelanja. Sementara negara bagian lainnya akan membatasi pertemuan publik dan wajib menggunakan masker di dalam ruangan.
"Tidak ada gunanya jika hanya melakukannya (lockdown) selama tiga atau lima hari. itu tidak akan berhasil," kata Berejiklian.
Selandia Baru pada Sabtu kemarin juga menghentikan perjalanan bebas karantina dari Australia selama tiga hari, karena melonjaknya kasus. Kedua negara juga menutup pintu kedatangan internasional.
Awalnya pemerintah negara bagian NSW tidak mau melakukan penguncian. Tetapi makin banyak pakar kesehatan menyerukan untuk lockdown karena Australia kesulitan menggencarkan vaksinasi.
Michael Kidd, Wakil Kepala Petugas Medis Australia mengatakan 28% orang berusia 16 tahun atau lebih telah menerima suntikan vaksin Covid - 19 pertama. Dari 7,2 juta dosis yang diberikan 5,8 juta adalah dosis pertama.
Meski gratis, vaksin yang tersedia saat ini hanya untuk orang berusia 40 tahun, dan mereka yang berada dalam kelompok beresiko dari dari sisi kesehatan atau pekerjaan.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Covid-19 RI Masih Tinggi, INDEF: Segera Lockdown!