
Simak, Ini Dia 2 Proyek PLTS Terbesar RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia punya potensi tenaga surya yang sangat besar, yakni mencapai 207,8 giga watt (GW). Namun pemanfaatannya baru 153,8 MW atau 0,07% dari potensi yang ada.
Demi mendorong pemanfaatan tenaga surya, Indonesia kini punya dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) skala besar.
Chrisnawan Anditya, Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan salah satu proyek PLTS skala besar tersebut adalah PLTS Terapung Waduk Cirata dengan kapasitas 145 mega watt (MW).
"Proyek PLTS Terapung 145 MW ini PLTS pertama di Indonesia dan terbesar di ASEAN," ucapnya dalam wawancara bersama CNBC Indonesia, Kamis (25/06/2021).
Selanjutnya adalah PLTS Bali dengan kapasitas 2x50 MW. Saat ini sedang disiapkan kontrak jual beli tenaga listrik (Power Purchase Agreement/ PPA) dan akan segera ada kepastian pendanaan atau financial close.
"Kedua, juga sudah tender PLTS Bali 2x50 MW yang sedang disiapkan PPA dan segera financial close dan konstruksi," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini Kementerian ESDM sedang intens dalam memfinalisasi draf Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2021-2030. Nantinya di dalam RUPTL akan dijabarkan proyek-proyek EBT apa saja dan rencana pengembangannya.
"Di dalam RUPTL sudah diindikasikan proyek apa saja, pembangkit EBT yang akan ditawarkan dan dilakukan pembangunannya," tuturnya.
Jika RUPTL sudah rampung, baru akan bisa dilihat proyek-proyek EBT apa selanjutnya yang bakal didorong termasuk pemanfaatan PLTS ke depan. Berapa yang akan dibangun dan besarnya kapasitas.
"EBT apa saja termasuk PLTS yang akan dibangun, kapasitas, apakah oleh PLN atau Independent Power Producer (IPP) akan jelas diinformasikan kalau RUPTL 2021-2030 di-published," ungkapnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Investor Mau Bangun PLTS dengan Harga Listrik 4 Sen Dolar
