Seram Banget, Stok Oksigen Mulai Langka, Pak Menperin!

Jakarta, CNBC Indonesia - Tabung gas oksigen menjadi barang langka dalam beberapa hari terakhir khususnya di DKI Jakarta dan wilayah lain yang ada ledakan kasus Covid-19.
Tingginya permintaan membuat stok kepada masyarakat menjadi terbatas. Selain itu, Rumah Sakit yang membutuhkan juga kerap kesulitan mendapatkan. Hal ini mengkhawatirkan jangan sampai Indonesia seperti India yang sempat mengalami krisis tabung oksigen.
Kementerian Perindustrian bersama Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) dan para pelaku industri terkait, berupaya menjaga ketersediaan pasokan oksigen medis untuk kebutuhan sejumlah rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia.
"Kemenperin sudah membahas dengan asosiasi terkait kekurangan kekurangan oksigen di beberapa rumah sakit di Jawa Tengah. Mereka akan menyuplai dari pabrik-pabrik di Jawa Barat dan Jawa Timur. Kami akan terus memastikan kebutuhan oksigen di rumah sakit terpenuhi dan sudah disanggupi oleh asosiasi," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam keterangan resmi, Kamis (24/6/21).
Adapun kapasitas produksi gas oksigen di Indonesia 650 juta ton per tahun, sebanyak 300 juta ton per tahun terintegrasi dengan pengguna. Saat ini utilisasi rata-rata industri gas oksigen sekitar 80% karena sangat tergantung lokasi. Untuk tahun ini, hingga Juni 2021 tercatat sudah ada tujuh juta liter oksigen yang dipesan.
"Produksi dan distribusi gas oksigen diprioritaskan untuk kebutuhan rumah sakit dan fasilitas kesehatan dalam menangani lonjakan kasus Covid-19. Adapun gas oksigen untuk kebutuhan industri disalurkan setelah kebutuhan untuk rumah sakit atau fasilitas kesehatan terpenuhi. Hingga saat ini pengaturan keduanya masih terkendali," sebut Agus.
Meski ada jaminan aman, tapi nyatanya di lapangan para pedagang tabung dan isi ulang gas oksigen di Jakarta mengaku sudah kehabisan stok akibat tingginya permintaan dari masyarakat. Sebagian pedagang mengaku mulai kewalahan, sebagian mengaku kehabisan stok pasokan oksigen.
"Isi tabung abis dari jam 1, peningkatannya 20% dari hari biasa. Biasanya tiap hari normal 10 tabung sekarang bisa lebih dari 10 contoh 15, dari 4 hari lalu. Karena Covid semakin membeludak. Kebanyakan yang pesan karena Covid-19. Sebelum-sebelumnya normal," kata Wafiq, pemilik Azam Oxygen yang berlokasi di Jl. Industri Raya No. 21, Gunung Sahari kepada CNBC Indonesia, Rabu (23/6).
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tanda-Tanda Makin Ngeri, Tabung Oksigen di RI Mulai Diborong!