Saham Emiten Sandi Uno Ini 'Terbang', Gegara Tabung Gas?

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
23 June 2021 10:39
Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno/ Twitter @sandiuno
Foto: Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno/ Twitter @sandiuno

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten produsen gas industri yang dikuasai oleh Grup Samator, PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) melaju di zona hijau pada awal perdagangan pagi ini, Rabu (23/6/2021).

Saham ini berhasil rebound setelah Selasa (22/6) kemarin menyentuh auto rejection bawah (ARB) 6,67%.

Sentimen pendorong kenaikan saham AGII baru-baru ini ialah terkait kian tingginya permintaan baik dari rumah sakit maupun fasilitas kesehatan terhadap tabung gas oksigen di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air.

Menurut data Bursa Efek Indonesia, per pukul 10.01 WIB, saham AGII diperdagangkan di harga Rp 1.225/saham, melonjak 2,94% dibandingkan pada penutupan hari sebelumnya.

Sebelum menyentuh ARB pada perdagangan kemarin, saham ini sempat melonjak hingga mencapai auto rejection atas (ARA) 25% pada Senin (21/6), ketika pemerintah memutuskan untuk melakukan pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro untuk periode 22 Juni - 5 Juli.

Dalam sepekan saham ini melesat 15,02%, sementara dalam sebulan melejit 26,94%.

Meledaknya kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir membuat permintaan terhadap tabung gas oksigen kian tinggi. Sejumlah rumah sakit maupun fasilitas kesehatan melakukan permintaan lebih banyak dari biasanya.

"Sangat pesat, kita monitornya sudah per day sekarang, karena lonjakanexponential," kata Presiden Direktur AGII Rachmat Harsono kepada CNBC Indonesia, Selasa (22/6/21).

Penjualan gas untuk medis meningkat hingga 50% selama beberapa hari terakhir. Namun, Ia belum bisa mentabulasi data keseluruhan secara akurat hingga kini, sehingga belum bisa menyampaikan data riilnya.

Meningkatnya permintaan tersebut membuat industri harus bergerak cepat dalam memenuhinya. Rachmat menjelaskan bahwa perusahaan sudah memiliki rencana untuk meningkatkan kapasitas produksi.

"Mengenai tambahan produksi pun kami juga sudah planning sejak akhir tahun lalu, untuk menambah unitliquefaction oxygendiplantkami di Jabar dan Jatim, rencana pemasangan akan bulan depan," sebutnya.

Tahun lalu, perusahaan yang sahamnya sempat dilepas bertahap oleh perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) milik Menparekraf Sandiaga Uno dan pengusaha Edwin Soeryadjaya ini mencatatkan penurunan laba bersih 4,52% menjadi Rp 96,41 miliar dari sebelumnya Rp 100,97 miliar.

Mengacu laporan keuangan publikasi, tercatat penurunan laba bersih itu selaras dengan turunnya pendapatan AGII sebesar 0,7% menjadi Rp 2,18 triliun dari sebelumnya Rp 2,20 triliun.

Dengan penjualan saham, maka saham SRTG di AGII tersisa menjadi 240366.140 atau 7,84% dari sebelumnya 257.366.540 saham (8.39%).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tiba-tiba Laba Q1 Emiten Gas Sandi Uno Melesat, Gegara Apa?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular