PLN Pede Bisa Akuisisi 100% Pembangkit Listrik Blok Rokan

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
22 June 2021 19:07
Pertamina Hulu Rokan manfaatkan suplai listrik dari PLN untuk Blok Rokan. Doc Pertamina
Foto: Pertamina Hulu Rokan manfaatkan suplai listrik dari PLN untuk Blok Rokan. Doc Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - Transisi pengelolaan Blok Rokan dari Chevron Pacific Indonesia (CPI) kepada PT Pertamina (Persero) tinggal 1,5 bulan lagi, tepatnya pada 9 Agustus 2021 mendatang.

Namun sayangnya, hingga saat ini proses transisi ini masih terganjal kepastian pasokan listrik. PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) sebagai pemasok listrik Blok Rokan yang mayoritas sahamnya dimiliki Chevron Standard Limited (CSL) masih melakukan lelang pembangkit listrik ini. Adapun salah satu peserta lelang yaitu PT PLN (Persero).

Bob Saril, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN (Persero), optimistis jika perseroan bisa mengakuisisi 100% kepemilikan saham di MCTN ini. Dia mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan negosiasi dan diharapkan segera ada kesepakatan.

"Kita sedang koordinasi, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama kita bisa close (deal/ kesepakatan), sehingga kita dapat pasti saham MCTN 100% milik PLN," ungkapnya dalam webinar Ruang Energi, Selasa (22/06/2021).

Bob memaparkan, PLN butuh waktu selama tiga tahun untuk membangun interkoneksi listrik sistem Sumatera ke Blok Rokan. Dalam kurun waktu tersebut, PLN akan memanfaatkan PLTG Cogen NDC MCTN yang saat ini dikelola oleh MCTN, di mana 95% sahamnya dimiliki CSL.

Menurutnya, sejak November 2020 PLN dan CSL sudah melakukan komunikasi untuk akuisisi saham CSL di MCTN.

Dia mengatakan, dengan progres komunikasi yang berlangsung dengan kondusif, maka ditargetkan proses akuisisi ini akan rampung dalam waktu dekat ini. Dalam proses ini, menurutnya PLN dibantu oleh konsultan yang berpengalaman.

"PLN dan PHR sudah tanda tangan MoU pada 30 Desember 2020 dan perjanjian jual beli listrik dan uap 1 Februari 2021. Untuk pasokan transisi ini kita bagi menjadi pasokan listrik jangka menengah dan jangka panjang. Kenapa dibagi dua? karena ke depan pasokan listrik Rokan akan diambil dari sistem Sumatera," paparnya.

Sebelumnya, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menyampaikan bahwa MCTN masih melelang proyek pembangkit listrik dan uap ini.

Pemasok listrik ke depannya tergantung dari pemenang lelang ini. Namun pihaknya berharap bahwa PT PLN (Persero) akan memasok listrik dan uap ke Blok Rokan ke depannya.

"PLN akan pasok listrik dan uap ke WK Rokan, program pemeliharaan dan proses bisnis telah diserahkan (antara PLN dan Pertamina selaku operator berikutnya). Tindak lanjut MCTN masih menunggu pemenang proses tender MCTN," ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VII DPR RI, Kamis (27/05/2021).


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Gandeng PLN Amankan 400 MW Listrik Blok Rokan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular