Target 1 Juta Barel Minyak di 2030 Ada di Tangan Pertamina

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
18 June 2021 13:45
Mirroring Kontrak Capai 95%, Pertamina Terus Lakukan Persiapan Alih Kelola Blok Rokan
Foto: Dok Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memiliki target produksi minyak 1 juta barel per hari (bph) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada 2030 mendatang.

Kunci dalam mengejar target produksi ini disebut ada di tangan PT Pertamina (Persero), terutama setelah Pertamina mengambil alih pengelolaan Blok Rokan, Riau pada 9 Agustus 2021 mendatang, sehingga mayoritas blok migas produksi di Tanah Air dikelola oleh Pertamina.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (Aspermigas), Moshe Rizal, dalam wawancara bersama CNBC Indonesia, Kamis, (18/06/2021).

Dia pun mengatakan, untuk menaikkan produksi minyak bukanlah perkara yang instan. Meskipun Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) optimistis, namun menurutnya ketercapaian target ini bukan di tangan SKK Migas, melainkan di tangan produsen minyak atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

"Untuk menaikkan produksi minyak, bukan sesuatu yang instan. Pak Dwi (Kepala SKK Migas) optimistis 2030 produksi 1 juta bph. Hari ini bukan sesuatu yang mudah karena itu semua bukan di tangan SKK Migas, semua di tangan KKKS, di tangan investor," ungkapnya.

Namun karena sebagian produksi minyak RI dikelola oleh Pertamina, maka menurutnya dalam mengejar target produksi minyak sebesar 1 juta bph ada di tangan Pertamina. Apalagi, imbuhnya, Pertamina akan mengakuisisi Blok Rokan pada Agustus 2021.

"Kebanyakan di tangan Pertamina, pegang mayoritas minyak di Indonesia, apalagi akan akuisisi Blok Rokan Agustus tahun ini. Semua di tangan KKKS, SKK push, dorong dan fasilitasi, ini bukan hal mudah," paparnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, target produksi minyak selama beberapa tahun terakhir ini tidak tercapai. Proyeksi produksi minyak hingga akhir tahun ini pun disebut lebih rendah dibandingkan target yang telah ditetapkan sejak awal tahun.

"Kita melihat tren produksi minyak ini turun, sudah beberapa tahun lalu, sudah lebih dari 10 tahun lalu," ujarnya.

Target produksi 1 juta bph pada 2030 ini sempat diragukan oleh Anggota DPR RI Komisi VII dari Fraksi Partai Gerindra, Kardaya Warnika. Dia mengatakan telah berdiskusi tentang target ini dengan para KKKS, para profesional.

Sejumlah pihak tersebut menurutnya menyampaikan jika target produksi 1 juta barel ini lebih baik disebut mimpi karena dasar dari target ini tidak jelas.

"Kalau mimpi kan nggak harus ada alasan. Mau terbang, terbang aja karena mimpi. Jadi, 1 juta barel per hari itu bisa dikatakan seperti mimpi," kata Kardaya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VII DPR RI, Rabu (03/02/2021).


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ogah Nyerah, RI Tetap Kejar Mimpi 1 Juta Barel Minyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular