Belum Lockdown, DPR Putuskan 75% Anggota Dewan WFH

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
18 June 2021 14:55
Gedung DPR
Foto: detikcom

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) membatasi pertemuan tatap muka pada rapat-rapat komisi. Hal itu menyusul temuan 46 anggota dan staf DPR RI positif terinfeksi virus corona penyebab Covid-19.

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar mengatakan anggota yang hadir dalam rapat tatap muka dibatasi 25%. Selebihnya kerja di rumah alias work from home (WFH) hadir secara virtual.

Diketahui, total anggota DPR periode 2019-2024 berjumlah 575 orang. Dengan demikian sekitar 430 anggota dewan kini WFH.

"Yang di ruangan cukup 25% saja. Sisanya rapat dilakukan secara virtual. Rapat virtual tidak mengurangi esensi dari rapat itu sendiri," kata Muhaimin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/6/2021).

Sekretariat Jenderal DPR RI sebelumnya menyatakan ada 46 orang di kompleks parlemen yang positif Covid-19. Sebanyak 11 di antaranya merupakan anggota dewan, sementara, 11 orang lainnya tenaga ahli, tujuh orang dari pamdal dan TV Parlemen, serta 17 PNS di DPR.



Muhaimin dalam kesempatan itu juga meminta kepada Kesetjenan DPR agar mengetatkan protokol kesehatan di lingkungan Kompleks Parlemen.

"Pihak Kesetjenan DPR harus memperketat protokol kesehatan di lingkungan Parlemen," kata Ketua Umum PKB itu.

Muhaimin juga menginstruksikan agar Kesetjenan melakukan penelusuran kontak terhadap pihak-pihak yang berhubungan dengan anggota yang terpapar Covid.

Wakil Ketua DPR RI lainnya Sufmi Dasco Ahmad juga sudah mengatakan, pihaknya meniadakan kegiatan kunjungan kerja (kunker), baik ke dalam atau luar negeri, bagi komisi-komisi hingga akhir bulan ini, Juni 2021. Keputusan itu diambil seiring dengan temuan puluhan orang yang bekerja di Gedung DPR RI positif terinfeksi Covid-19.

Menyikapi hal ini, tiga komisi yaitu Komisi I DPR, Komisi VII DPR, serta Komisi VIII DPR telah memutuskan untuk melakukan lockdown alias menghentikan seluruh aktivitasnya untuk sementara waktu.

Berita selengkapnya >>> Klik di sini 


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tagih Utang Rp1,2 T ke Pemerintah, Bos Bulog Minta Beking DPR

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular