DPR: Pengawasan Covid-19 Harus Tetap Dilakukan Pasca Lebaran

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
12 May 2022 09:56
DPR RI
Foto: Dok DPR RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Aktivitas sosial saat ini sudah mulai dilonggarkan yang terlihat dari izin mudik saat lebaran serta sholat Idulfitri, serta antusiasme masyarakat. Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menegaskan pandemi Covid-19 belum berakhir dan tetap harus diwaspadai. Dia meminta agar pengawasan penambahan kasus positif Covid-19 tetap diperhatikan oleh pemerintah setelah Hari Raya Idulfitri

"Nanti pasca-Lebaran ini seminggu, dua minggu, tiga minggu ini benar-benar pemerintah bekerja keras untuk menunjukkan dan mengevaluasi statistik kenaikan yang ada di data. Saya kira evaluasi secara menyeluruh pada mudik Lebaran ini," ujar Rahmad dalam keterangan tertulis, Kamis (12/5/2022).

Meski demikian, dia memaklumi antusias masyarakat yang melakukan silaturahmi di kampung halaman tahun ini. Hal ini menurutnya terjadi karena dalam dua tahun terakhir, warga dilarang mudik dalam rangka pengendalian pandemi Covid-19 oleh pemerintah.

"Saya rasa kita tetap dorong kepada warga masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan mendorong saudara kita yang belum divaksinasi lengkap untuk segera," terangnya.

Dia memandang penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masih perlu diterapkan,karena kebijakan tersebut dinilai berhasil dalam mengendalikan kasus Covid-19.

"Justru kami sependapat, dan setuju PPKM level ini tetap dipertahankan sampai benar-benar pandemi itu hilang atau Covid itu 100% dikendalikan. Nah, kaitannya dengan apakah efektif atau tidak di saat animo masyarakat mudik kemarin yang begitu antusias," jelas Rahmad.

Masyarakat juga diimbau untuk tak abai menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker. Serta vaksinasi dua dosis dan booster untuk memperkuat imunitas tubuh.

"Kalau naik sebatas dalam batas kalau masih bisa kita kendalikan satu hal yang wajar, tapi ketika ada kenaikan signifikan pemerintah untuk mengambil kebijakan penaikan level," pungkasnya.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Utang Pemerintah Diawasi Ketat'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular