Ikatan Dokter Anak: 12,5% Pasien Covid-19 Adalah Anak-Anak

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
18 June 2021 12:55
Sejumlah murid mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka di SDN Kebayoran Lama Selatan 17 Pagi, Jakarta, Rabu (9/6/2021). Menurut Dinas Pendidikan DKI Jakarta uji coba sekolah tatap muka dilakukan sebanyak 226 sekolah di Jakarta.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Uji coba pembelajaran tatap muka di SDN Kebayoran Lama Selatan 17 Pagi, Jakarta, Rabu (9/6/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Aman Pulungan mencatat berdasarkan data secara nasional, kasus positif Covid-19 anak usia 0-18 tahun mencapai 12,5%.

"Artinya 1 dari 8 kasus konfirmasi anak. Yang kedua, data IDAI menunjukkan case fatality 3-5%, kematian paling banyak di dunia," ujarnya saat konferensi pers secara virtual di Jakarta, Jumat (18/6/2021).

Selanjutnya menurut dia, untuk kasus di Provinsi DKI Jakarta ada 661 anak yang terpapar Covid-19. Di mana 144 di antaranya adalah balita. Masih dalam data yang sama, 50% kematian itu terjadi pada balita.

"IDAI mengimbau, semua melibatkan anak 0-18 tahun diselenggarakan secara daring. Orang tua atau pengasuh harus mendampingi anak jika kegiatan secara daring/luring. Kapan lagi jadi orang tua menyayangi anak. Jadilah orang tua saat pandemi. Menghindari membawa anak-anak keluar kecuali mendesak," tegasnya.

Kemudian dia juga angkat bicara soal sekolah tatap muka yang rencananya akan digelar pada tahun ajaran baru 2021/2022. "IDAI sangat mendukung usaha untuk sekolah tatap muka, namun ada syaratnya yaitu bahwa positivity rate harus di bawah 5%," ujarnya.

Sayangnya, saat ini tingkat positivity rate di Indonesia berada di kisaran 37%, yang artinya jauh dari angka yang disyaratkan. IDAI juga menegaskan, tidak ada istilah zona merah, hijau, kuning hingga oranye. Sebagaimana diketahui, bagi wilayah zona hijau diperbolehkan sekolah tatap muka.

"Kami tetap menganggap tak ada itu daerah hijau dan merah. Tetap tidak ada batas. Tolonglah melihat secara bijaksana. Syarat pertama positivity rate di bawah 5%," pungkasnya.


(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pak Nadiem, Dokter Anak Kasih Syarat Baru Sekolah Tatap Muka

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular