Pak Nadiem, Dokter Anak Kasih Syarat Baru Sekolah Tatap Muka

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
18 June 2021 12:20
Sejumlah murid mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka di SDN Kebayoran Lama Selatan 17 Pagi, Jakarta, Rabu (9/6/2021). Menurut Dinas Pendidikan DKI Jakarta uji coba sekolah tatap muka dilakukan sebanyak 226 sekolah di Jakarta.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Uji coba pembelajaran tatap muka di SDN Kebayoran Lama Selatan 17 Pagi, Jakarta, Rabu (9/6/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) angkat bicara terkait dengan rencana sekolah tatap muka yang sedianya akan digelar pada tahun ajaran baru 2021/2022.

"IDAI sangat mendukung usaha untuk sekolah tatap muka, namun ada syaratnya yaitu bahwa positivity rate harus di bawah 5%," ujar Ketua IDAI, dr Aman Pulungan saat konferensi pers secara virtual di Jakarta, Jumat (18/6/2021).

Sayangnya, saat ini tingkat positivity rate di Indonesia berada di kisaran 37%, yang artinya jauh dari angka yang disyaratkan. IDAI juga menegaskan, tidak ada istilah zona merah, hijau, kuning hingga oranye. Sebagaimana diketahui, bagi wilayah zona hijau diperbolehkan sekolah tatap muka.

"Kami tetap menganggap tak ada itu daerah hijau dan merah. Tetap tidak ada batas. Tolonglah melihat secara bijaksana. Syarat pertama positivity rate di bawah 5%," tegasnya.

Dia juga menambahkan di tengah kenaikan kasus saat ini, banyak diantaranya adalah anak-anak usia 0-18 tahun yang terpapar Covid-19. Bahkan secara data nasional, proporsi kasus pada anak di usia tersebut adalah 12,5%.

"Artinya 1 dari 8 kasus konfirmasi positif adalah anak-anak," tegasnya.

Informasi saja, penambahan kasus Covid-19 di Indonesia kembali naik dengan 12.624 kasus harian dan kasus aktif yang masih fluktuatif. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, Kamis (17/6/2021) hingga pukul 12:00 WIB, kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 1,95 juta orang.

Kasus aktif atau jumlah pasien yang harus mendapatkan perawatan tercatat naik , sehingga totalnya 125.303 orang. Dengan jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 130.829 spesimen sementara jumlah suspek 110.472 orang.

Kabar baiknya, jumlah pasien yang sembuh terus bertambah 7.350 orang sehingga totalnya, 1,771 juta orang. Meski jumlah pasien sembuh terus meningkat, masih ada angka kematian baru akibat virus ini sebanyak 277 orang. Dengan begitu jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 di Indonesia telah menembus 53.753 kasus.


(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hampir 100% Penduduk RI Sudah Kebal Covid, Pandemi End?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular