Bedah Kebangkitan Industri Logistik & Pasar Kendaraan Niaga

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
17 June 2021 21:05
Bedah Kebangkitan Industri Logistik & Pasar Kendaraan Niaga
Foto: CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Media ekonomi terbesar dan terintegrasi, CNBC Indonesia dalam Segmen Otobiz pada program Profit akan membedah strategi kebangkitan industri otomotif di Indonesia.

Talk show ini akan berlangsung pada Senin, 21 Juni 2021 pukul 11.30 sampai 12.00 WIB. Mengusung tema "Kebangkitan Industri Logistik dan Dampaknya ke Pasar Kendaraan Niaga", pembicaranya adalah Sales Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Andy Dwi Zatmoko.

Sederet topik yang akan dibahas pada talk show tersebut antara lain terkait biaya logistik di Indonesia dibanding negara di Asia Tenggara, Solusi yang ditawarkan Isuzu dengan jajaran kendaraan niaga, truk yang efisien hingga bagaimana kesiapan pada EURO 4.

Sebagaimana diketahui, Indonesia memiliki ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan kontribusi sektor jasa yang besar. Dengan populasi lebih dari 267 juta yang tersebar di 17.500 pulau, sektor logistik di Indonesia sangat penting dalam menghubungkan masyarakat dan bisnis.

Hal ini menghasilkan peluang inovasi dan layanan baru di sektor logistik untuk memenuhi kebutuhan pasar. Logistik termasuk salah satu industri yang pertumbuhannya selalu di atas pertumbuhan ekonomi nasional.

Logistik menjadi salah satu industri yang berkontribusi positif selama 10 tahun terakhir dengan kisaran pertumbuhan 1-10% per tahun. Namun, biaya logistik di Indonesia masih sangat tinggi jika dibandingkan negara lain di Asia Tenggara, mencapai 24% dari PDB.

Tingginya biaya logistik di Indonesia disebabkan oleh banyak hal yang saling berkaitan. Salah satunya adalah infrastruktur yang belum memadai, terutama di kota-kota kecil, hal ini akhirnya berdampak pada biaya operasional kendaraan komersial yang tinggi.

Selanjutnya, kendaraan komersial di logistik melakukan perjalanan setiap harinya, antar kota dan provinsi, tentunya bahan bakar menjadi salah satu biaya yang paling tinggi. Akan tetapi, ada faktor lain juga ke depannya, salah satunya dengan adanya kebijakan ODOL dari pemerintah, ini akan membuat biaya logistik semakin tinggi, karena muatan dibatasi.

Berangkat dari hal tersebut, Isuzu memaparkan bagaimana bersaing di pasaran dengan mengedepankan Aspek produk serta aspek pengguna. Sementara itu, Isuzu mendukung segment logistik dengan iritnya bahan bakar dan cara berkendara driver yang lebih efisien, sehingga dengan menggunakan kendaraan Isuzu, para pengusaha logistik dapat menekan biaya operasional khususnya bahan bakar.

Untuk lebih lengkapnya, saksikan Oto Biz dalam program Profit. Jangan sampai ketinggalan dan pantau melalui live streaming CNBC Indonesia TV atau melalui CNBCIndonesia.com.




(yun/yun) Next Article Mobil Pick Up Baru Bakal Rilis, Persaingan Makin Ketat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular