Ada yang Naik 167%, Covid-19 di 5 Wilayah DKI Kompak Melesat

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
15 June 2021 19:33
Anies Baswedan menggelar Apel Patroli Skala Besar Gabungan di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Dok: Facebook Anies Baswedan)
Foto: Anies Baswedan menggelar Apel Patroli Skala Besar Gabungan di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Dok: Facebook Anies Baswedan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 5 Kabupaten/Kota di DKI Jakarta masuk dalam deretan 11 wilayah dengan kasus tertinggi di Indonesia berdasarkan data dari Satgas Covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, Jakarta Barat misalnya, mencatat kenaikan kasus hingga 167% dengan Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat keterisian RS mencapai 77,3%.

"Selanjutnya Jakarta Timur kasusnya naik 103%, BOR 77,33%," katanya di Jakarta, Selasa (15/6/2021).

Kemudian Jakarta Selatan kasus naik 85% dengan angka BOR berada di kisaran 58%. Jakarta Selatan menjadi salah satu wilayah dengan jumlah posko yang dibentuk untuk Covid-19 paling kecil dibanding wilayah lain yaitu 1,5%.

"Hanya ada 1 kelurahan yang sudah membentuk posko dari 63 kelurahan, menjadikan Jaksel sebagai wilayah dengan Posko paling sedikit," tegasnya.

Wiku juga mencatat untuk Jakarta Utara kenaikan kasus 128% dengan BOR mencapai 81,2%. Terakhir adalah Jakarta Pusat dengan kenaikan kasus 159%, sementara BOR mencapai 86,11%.

Sebagai informasi, hingga Selasa (15/6) pukul 12.00 WIB, DKI Jakarta mencatat pertambahan kasus positif sebanyak 1.502 menjadi 452.295 kasus. Kesembuhan bertambah 1.327 menjadi 425.339.

Adapun kasus kematian di DKI Jakarta bertambah 20. Secara total, kasus kematian di DKI Jakarta saat ini menjadi 7.490 kasus.


(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WNI dari Luar Negeri Sumbang Setengah Kasus Harian Covid RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular