Soal Gempa M 8,7 & Tsunami Jatim, Gub Khofifah Buka Suara

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
12 June 2021 09:43
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa berharap. (Muchlis - Biro Setpres)
Foto: Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa berharap. (Muchlis - Biro Setpres)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bukasuara mengenai potensi gempa bumi dengan magnitudo sebesar 8,7 dan tsunami sampai 29 meter yang berpotensi terjadi di Jawa Timur.

BMKG meluruskan bahwa gempa bumi dan tsunami dahsyat di Pantai Selatan Jawa Timur adalah potensi, bukan prediksi. Dengan potensi ini dikabarkan, pihaknya mengharapkan penuh kesiapan masyarakat dalam mengantisipasi bencana.

Berdasarkan hasil kajian dan pemodelan para ahli yang disampaikan pada diskusi bertajuk "Kajian dan Mitigasi Gempabumi dan Tsunami di Jawa Timur" BMKG mengatakan zona lempeng selatan Jawa memiliki potensi gempa dengan magnitudo maksimum M 8,7.

Terkait hal ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa buka suara soal wilayah yang menyimpan potensi bencana gempa bumi dan tsunami.

"Selatan Jawa Timur menyimpan potensi bencana gempa bumi dan tsunami. Salah satu upaya mitigasi yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan building code pada setiap bangunan," tulis Khofifah dalam postingan Instagramnya pada Sabtu (12/6/2021).

Guna menerapkan building code pada setiap bangunan tersebut, kata Khofifah, Pemprov Jawa Timur akan mendorong lulusan SMK prodi teknologi batu dan beton atau bangunan untuk memiliki kemampuan mendesain dan membangun konstruksi rumah sederhana tahan gempa.

"Dengan pendampingan ahli, minimal mereka sudah terbekali dasar keilmuan bangunan tahan gempa. Tinggal, skill tersebut dipertajam di lembaga pendidikan lain setingkat D2. Semoga planning ini bisa segera terlaksana," lanjutnya.

Dalam postingan tersebut, Khofifah terlihat sedang meninjau Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Malang pada Jumat (11/6/2021).

Sebelumnya, BMKG sempat menjelaskan Indonesia adalah wilayah yang aktif dan rawan gempa bumi memiliki potensi gempa bumi yang dapat terjadi kapan saja dengan berbagai kekuatan (magnitudo).

Sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi dengan tepat dan akurat kapan, di mana, dan berapa kekuatannya, sehingga BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Khofifah-Emil: Akses Pendidikan Terjangkau Makin Merata

Next Article Gempa Jatim, Jokowi Instruksikan Langkah Tanggap Darurat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular