
Telan 8 Korban Jiwa, Ini Fakta-Fakta Gempa Jatim

Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa berkekuatan magnitudo 6,1 yang terjadi di wilayah Provinsi Jawa Timur pada kemarin, Sabtu (10/4/2021) telah menelan sebanyak delapan orang korban meninggal dunia.
Rinciannya, lima orang meninggal dunia di Kabupaten Lumajang, dan tiga korban lainnya di Kabupaten Malang.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati menyampaikan, pada Sabtu (10/4/2021) wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempa tektonik. Dari hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki magnitudo 6,7, kemudian diperbaiki menjadi magnitudo 6,1.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik," kata Raditya Jati, dalam paparannya, Minggu (11/4/2021).
Menurut data BNPB, hingga saat ini gempa bumi ini dirasakan di 32 kabupaten dan kota di Jawa Timur. Di Lumajang misalnya, sebanyak 15 orang mengalami luka-luka, 187 unit rumah dinyatakan rusak berat, 326 rumah rusak sedang, 148 rumah rusak ringan. Kerusakan juga terjadi di tiga unit fasilitas pendidikan, 14 fasilitas ibadah dan dua unit perkantoran.
Sedangkan di Kabupaten Malang, delapan orang mengalami luka ringan. Lalu, 427 rumah mengalami kerusakan berat, 392 rumah lainnya rusak sedang dan 878 rumah rusak ringan. Sementara itu, sebanyak 15 fasilitas pendidikan mengalami kerusakan, 30 fasilitas ibadah dan enam unit jembatan juga rusak akibat gempa tersebut.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajaran menterinya segera melakukan langkah tanggap darurat terkait gempa di Jawa Timur.
Hal ini disampaikan Presiden usai menerima laporan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.
"Saya juga tadi mendapatkan laporan juga bahwa terjadi gempa susulan pagi hari tadi," ujar Presiden dalam keterangannya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/04/2021).
Kepala Negara memerintahkan Kepala BNPB, Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas), Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Panglima TNI dan Kapolri, hingga pemerintah daerah segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat.
Selain itu, Preside juga menginstruksikan jajarannya untuk mencari dan menemukan korban yang tertimpa reruntuhan dan segera melakukan perawatan pada korban luka-luka dan juga penanganan dampak dari adanya gempa bumi tersebut.
"Saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal dunia," imbuhnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Rawan Bencana, Gempa & Tsunami Adalah Peristiwa Berulang