
Bos BMKG Sebut Skenario Tsunami 30 Meter Jatim Bukan Menakuti

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan terbaru mengenai kemungkinan gempa bumi dan tsunami yang dapat mengguncang Jawa Timur.
Dalam RDP yang dilakukan antara Komisi V DPR RI dengan BMKG, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memberikan penjelasan lanjutan mengenai ucapannya pada webinar sebelumnya yang menyebut bahwa Jatim berada dalam ancaman gempa 8,7 SR dan tsunami hingga 30 meter.
"Sesuai arah Presiden (Presiden Joko Widodo) bahwa jika ada informasi yang membahayakan, jangan ditutup-tutupi, harus segera disampaikan," ujar Dwikorita.
Ia mengatakan, khusus untuk Jatim, memang ada peningkatan aktivitas gempa bumi. Oleh karena itu, Dwikorita menemui Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk membicarakan masalah mitigasi bencana.
"Jadi sebenarnya informasinya itu langsung ke Ibu Gubernur. Kemudian, kami turun ke lapangan, juga ke Bupati-Bupati dan Wali Kota di sepanjang pesisir, kami sudah mengunjungi langsung ke sana, langsung ke lapangan dengan aparat dan relawan yang ada di sana," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa hal itu ia sampaikan bukan bertujuan untuk menakut-nakuti publik, melainkan agar kondisi sarana dan prasarana antara lain jalur evakuasi, kelengkapan evakuasi, dan lain-lain dapat dibenahi secara maksimal.
"Nah jadi hal-hal yang semacam itu yang sebetulnya kami sampaikan tapi langsung ke pemerintah daerahnya agar dibahas lanjut. Tujuan kami bukan untuk menakut-nakuti. Jadi mohon maaf kalau sampai ada yang khawatir," katanya.
Sebelumnya, eks rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menyampaikan bahwa dari beberapa pengamatan dari dua gempa yang terjadi di Jatim dalam tahun ini, muncul potensi bahwasannya ada skenario terburuk bahwa gempa dengan magnitudo 8,7 SR dapat mengguncang Jatim
"Inilah yang kami skenario skenario kita ambil kemungkinan besaran tertinggi ini juga berdasarkan kajian dari Pusat Studi Nasional kemungkinan M 8.7, dan gempa yang menjadi dasar skenario untuk memprediksi kemungkinan terjadinya tsunami, berapa tinggi gelombang, kapan waktu datangnya, dan jarak masuknya berapa. Sehingga kami melakukan pemetaan bahaya tsunami juga," terangnya.
Lebih lanjut, ia juga memaparkan pemetaan terhadap Kabupaten di Jawa Timur yang berpotensi mengalami tsunami. Berikut adalah rinciannya:
Pantai Teluk Sumbreng Trenggalek: 22 Meter (maksimal)
Pantai Popoh Tulung Agung: 30 Meter (maksimal)
Pantai Muncar Banyuwangi: 18 Meter (maksimal)
Pantai Pancer Banyuwangi: 12 Meter (maksimal)
Pantai Teluk Pacitan: 22 Meter (maksimal)
Pantai Pasirian Lumajang: 18 meter (maksimal)
Pantai Tempursari Lumajang: 18 meter (maksimal).
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gempa M 8,7 & Tsunami 30 Meter di Jatim, Ini Antisipasi BMKG
