Kilang Cilacap Kebakaran

Pertamina Pastikan Pasokan BBM Jateng & DIY Aman

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
11 June 2021 22:45
Petugas mengisi Bahan Bakar Minyak pada kendaraan di salah satu SPBU dikawasana Cikini, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2018).
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) pastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap dalam kondisi aman, pasca insiden kebakaran di salah satu bundwall tangki penyimpanan benzene di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (11/6/2021).

Benzene merupakan salah satu produk petrokimia dari unit Kilang Paraxylene Cilacap (KPC), Kilang Cilacap.

Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho dalam keterangan pers di Semarang mengatakan kejadian tersebut tidak akan mempengaruhi distribusi BBM dan LPG, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan DIY.

"Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah memiliki 7 Fuel Terminal dan 2 LPG Terminal yang berfungsi untuk memasok kebutuhan BBM dan LPG di provinsi Jawa Tengah dan DIY, untuk itu pasokan dan distribusi kepada masyarakat dapat dipastikan aman dan cukup melalui unit operasi tersebut," ungkap Brasto, dalam keterangan resmi, Jumat (11/06/2021).

"Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir, terlebih terkait kebutuhan pasokan BBM dan LPG," tutupnya.

Berdasarkan keterangan resmi Pertamina, kebakaran tangki di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah ini terjadi pada pukul 19.45 WIB, Jumat (11/06/2021) dan penyebab kebakaran masih belum diketahui.

Setelah melakukan upaya maksimal, Pertamina berhasil mengendalikan kebakaran yang terjadi pada salah satu tanki yang berisi benzene.

Hingga saat ini masih terus dilakukan upaya pemadaman sisa api di area bundwall. Upaya pendinginan juga masih terus dilakukan untuk mencegah api timbul kembali.

Pjs SVP Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, meski demikian, hingga saat ini perusahaan belum mematikan operasional Kilang Cilacap. Kilang Cilacap masih beroperasi normal.

"Tidak, masih beroperasi normal," ungkapnya saat ditanya apakah operasional kilang dihentikan, Jumat (11/06/2021).

Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan penyemprotan foam ke arah titik api. Sejumlah 50 tenaga pemadam diturunkan untuk menangani kebakaran.

Kilang Cilacap merupakan satu dari enam kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan saat ini sebesar 270 ribu barel per hari (bph). Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kebakaran, Pertamina Sebut Kilang Cilacap Berjalan Normal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular