Kilang Cilacap Kebakaran

Sederet Fakta Soal Kebakaran Kilang Cilacap

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
11 June 2021 23:59
Produksi BBM jenis Pertamax di kilang Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) Refinery Unit (RU) IV Cilacap setiap tahun terus mengalami peningkatan. (Dok.Pertamina)
Foto: Produksi BBM jenis Pertamax di kilang Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) Refinery Unit (RU) IV Cilacap setiap tahun terus mengalami peningkatan. (Dok.Pertamina)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) kembali didera insiden buruk. Kali ini kebakaran terjadi di satu tangki penyimpanan benzene, produk petrokimia, di Kilang Cilacap, Jawa Tengah pada Jumat malam (11/06/2021).

Padahal, kurang dari tiga bulan lalu, tepatnya Senin dini hari 29 Maret 2021, telah terjadi kebakaran di empat tangki bahan bakar minyak (BBM) di Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat.

Guna mencegah informasi simpang siur terkait kebakaran Kilang Cilacap ini, berikut sederet fakta terkait insiden kebakaran ini, yang diambil dari keterangan resmi Pertamina:

- Kapan waktu kejadian kebakaran?
Kebakaran terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, Jumat malam, 11 Juni 2021.

- Apa yang terbakar?
Satu unit tangki penyimpanan benzene, salah satu produk petrokimia yang dihasilkan dari Unit Kilang Paraxylene Cilacap (KPC), bukan dari Unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC).

- Berapa kapasitas pengolahan minyaknya?
Memiliki kapasitas terpasang untuk pengolahan minyak mentah sebesar 348.000 barel per hari (bph). Namun, kapasitas operasional pengolahan minyak mentah saat ini hanya sekitar 270.000 bph.

- Apakah operasional kilang berhenti?
Pjs SVP Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, hingga Jumat malam, perusahaan belum mematikan operasional Kilang Cilacap. Kilang Cilacap masih beroperasi normal.

"Tidak, masih beroperasi normal," ungkapnya saat ditanya apakah operasional kilang dihentikan, Jumat (11/06/2021).

- Apakah mengganggu pasokan BBM dan LPG ke masyarakat?
Unit Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho dalam keterangan pers di Semarang mengatakan kejadian tersebut tidak akan mempengaruhi distribusi BBM dan LPG, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan DIY.

"Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah memiliki 7 Fuel Terminal dan 2 LPG Terminal yang berfungsi untuk memasok kebutuhan BBM dan LPG di provinsi Jawa Tengah dan DIY, untuk itu pasokan dan distribusi kepada masyarakat dapat dipastikan aman dan cukup melalui unit operasi tersebut," ungkap Brasto.

- Apakah api sudah padam?
Hingga Jumat tengah malam, Pertamina masih terus melakukan upaya pemadaman sisa api di area bundwall. Upaya pendinginan juga masih terus dilakukan untuk mencegah api timbul kembali.

Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan penyemprotan foam ke arah titik api. Sejumlah 50 tenaga pemadam diturunkan untuk menangani kebakaran.

- Apa penyebab kebakaran?
Hingga Jumat tengah malam, penyebab kebakaran masih belum diketahui.

- Apakah ada korban jiwa?
Hingga Jumat tengah malam, belum ada informasi resmi terkait korban insiden kebakaran.

- Berapa jumlah BBM yang dihasilkan Kilang Cilacap?
Kilang Cilacap memasok 34% kebutuhan BBM nasional atau 60% kebutuhan BBM di Pulau Jawa.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kebakaran, Pertamina Sebut Kilang Cilacap Berjalan Normal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular