Internasional

Perang Vaksin Panas, AS Bagi 500 Juta Dosis Pfizer Gratis!

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
10 June 2021 11:05
President Joe Biden smiles after signing the COVID-19 Hate Crimes Act, in the East Room of the White House, Thursday, May 20, 2021, in Washington. Clockwise from left, Sen. Tammy Duckworth, R-Ill., Sen. Richard Blumenthal, D-Conn., Vice President Kamala Harris, Rep. Judy Chu, D-Calif., Rep. Grace Meng, D-N.Y., Rep. Don Beyer, D-Va., and Sen. Mazie Hirono, D-Hawaii. (AP Photo/Evan Vucci)
Foto: Presiden Joe Biden tersenyum setelah menandatangani Undang-Undang Kejahatan Kebencian COVID-19, di Ruang Timur Gedung Putih, Kamis, 20 Mei 2021, di Washington. (AP / Evan Vucci)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berencana menyumbangkan 500 juta dosis vaksin corona Pfizer ke hampir 100 negara. Ini akan dilakukan selama dua tahun ke depan.

Mengutip Reuters, tiga sumber yang mengetahui hal ini membeberkannya. AS kemungkinan menyebarkan 200 juta dosis vaksin tahun ini dan 300 dosis tahun depan.

Sejauh ini, vaksin akan diberikan cuma-cuma ke 92 negara berpenghasilan rendah dan Uni Afrika. Donasi diberikan melalui program, vaksin COVAX, yang dibantu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI).

Laporan ini muncul di tengah tur Biden ke sejumlah negara Eropa untuk menghadiri G7. Biden disebut akan mengumumkannya di pertemuan dengan negara kaya di Inggris.

"Kesepakatan itu dinegosiasikan selama empat minggu terakhir oleh koordinator respons Covid-19 Gedung Putih Jeff Zients dan tim gugus tugas virus corona," kata salah satu sumber.

CNBC Internasional melaporkan AS juga berbicara dengan Moderna Inc tentang membeli beberapa dosis vaksin untuk disumbangkan ke negara lain. Juru Bicara perusahaan mengaku tertarik dengan ide itu tapi enggan mengomentari lebih lanjut.

AS sudah memberikan satu suntikan vaksin ke 64% populasinya. Negara itu kini juga telah melakukan vaksinasi ke remaja.

AS hanya menggunakan tiga merek vaksin sejauh ini yakni, Pfizer, Moderna, dan Johnson & Johnson. Reuters menulis langkah AS mungkin untuk membendung diplomasi vaksin China dan bahkan Rusia.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Deal Besar! Tetangga Dekat RI Pesan 40 Juta Vaksin Pfizer

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular