
Lockdown Malaysia Sukses Tekan Corona, RI Kini Malah Waspada!

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah tepat sepekan Malaysia memberlakukan kebijakan karantina wilayah (lockdown) untuk 'menjinakkan' pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Meski lambat, tetapi terlihat kebijakan ini mulai menuai hasil.
Per 7 Juni 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah pasien positif corona di Negeri Harimau Malaya adalah 616.815 orang. Bertambah 6.241 orang dibandingkan sehari sebelumnya, terendah sejak 20 Mei 2021.
Selama sepekan pelaksanaan lockdown, atau yang dalam bahasa setempat disebut Perintah Kawalan Pergerakan (Movement Control Order/MCO), rata-rata pasien positif corona bertambah 7.326 orang per hari. Sedikit lebih rendah ketimbang rerata sepekan sebelumnya yaitu 7.635 orang setiap harinya.
Secara persentase, laju pertumbuhan kasus pun melambat. Dalam seminggu terakhir, rata-rata pertumbuhan kasus harian adalah 1,25% per hari. Melambat dibandingkan rerata seminggu sebelumnya yakni 1,43% saban harinya.
Data kasus aktif pun menunjukkan perbaikan. Kasus aktif adalah jumlah pasien positif corona yang masih menjalani perawatan, baik di fasilitas kesehatan maupun karantina mandiri. Data ini penting karena menggambarkan seberapa berat beban yang ditanggung sistem pelayanan kesehatan di suatu negara.
Per kemarin, jumlah kasus aktif corona di Malaysia adalah 84.269 orang, berkurang 2.359 orang dari hari sebelumnya. Ini menjadi penurunan pertama sejak 16 Mei 2021.
Penurunan ini membuat rata-rata tambahan kasus aktif dalam sepekan terakhir adalah 678 orang per hari. Jauh melambat ketimbang rerata tujuh hari sebelumnya yaitu 2.786 orang per hari.
Di samping lockdown, pemerintah Malaysia pun sepertinya menggenjot laju vaksinasi anti-virus corona. Berdasarkan catatan Our World in Data, total vaksin yang telah disuntikkan ke lengan rakyat Malaysia per 5 Juni 2021 adalah 3.493.193 dosis.
Dengan begitu, jumlah vaksinasi per 100 penduduk adalah 10,79 dosis. Malaysia kini berada di peringkat kedua di antara negara-negara ASEAN-5, menyalip Indonesia.
Halaman Selanjutnya --> Di Indonesia, Ada Gejala Corona Harus Diwaspadai