Internasional

Gokil! Malaysia Terjunkan Drone untuk "Bantai" Corona

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
07 June 2021 16:45
A man wearing a face mask walks along an empty road in front of the Twin Towers during the first day of Full Movement Control Order (MCO) in Kuala Lumpur, Malaysia, Tuesday, June 1, 2021. Malls and most businesses in Malaysia shuttered Tuesday as the country began its second near total coronavirus lockdown to tackle a worsening pandemic that has put its healthcare system on the verge of collapse. (AP Photo/Vincent Thian)
Foto: AP/Vincent Thian

Jakarta, CNBC Indonesia - Polisi di negara bagian Terengganu, Malaysia menggunakan drone canggih untuk mendeteksi suhu tubuh tinggi di tempat-tempat umum.

Ini dilakukan saat Malaysia menjalani aturan lockdown nasional melalui aturan kontrol pergerakan (MCO) ke-4.

Kepala polisi negara bagian Terengganu, Rohaimi Md Isa, mengatakan drone dapat mendeteksi suhu tubuh dari ketinggian 20 meter di atas tanah.

"Jika drone mendeteksi individu dengan suhu tubuh tinggi, seperti 37,5 derajat celcius, maka akan memancarkan lampu merah dan personel kami akan turun ke lokasi untuk mengidentifikasi individu yang bergejala," kata Rohaimi pada Minggu (6/6/2021).

Drone telah dikerahkan selama beberapa hari dan sangat membantu tim penegak dan pemantau.

"Meskipun kami memiliki 157 tim pemantau prosedur operasi standar (SOP), mereka berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain. Ini membuat mereka tidak bisa memantau setiap lokasi sekaligus, termasuk mendeteksi individu yang bergejala di tempat umum," tambahnya.

Drone, yang berbasis di Kuala Terengganu, dipinjamkan ke negara oleh perusahaan swasta untuk digunakan polisi selama pemberlakuan lockdown nasional.

Ini bukan pertama kalinya polisi negara bagian Terengganu menggunakan drone. Pada April 2020, Polres Terengganu juga menggunakan drone untuk melacak pergerakan dan suhu tubuh warga di Dungun MCO sebelumnya dilakukan.

Kini Malaysia sedang berada dalam full lockdown sejak 1 Juni hingga 14 Juni. Dalam penguncian ini hanya 17 sektor ekonomi yang diizinkan untuk beroperasi meliputi kebutuhan esensial seperti pangan, perkebunan, konstruksi, dan manufaktur elektronik.

Meskipun telah melaksanakan penguncian nasional yang ketat sejak 1 Juni, angka kasus corona di Malaysia masih berada di level 6 ribu kasus per hari. Pada Minggu, Negeri Jiran mencatatkan 6.241 kasus Covid-19.

Mengutip laman Channel News Asia (CNA), kenaikan tertinggi masih dipimpin negara bagian Selangor yang melaporkan 2.178 kasus. Diikuti Sarawak 600 kasus, Johor 565 kasus, dan Kuala Lumpur sebanyak 415 kasus.

Per Minggu, Malaysia telah mencatat total 616.815 kasus Covid-19 dan 3.378 kematian sejak awal pandemi.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid Makin Gawat, PM Malaysia Blak-Blakan soal Full Lockdown

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular