
Kembali Kontraksi, Ekonomi Jepang Minus 3,9%

Jakarta, CNBC Indonesia - EkonomiĀ Jepang kembali berkontraksi. Dalam pengumuman final Selasa (8/6/2021), pemerintah mengumumkan ekonomi negatif 3,9% (year on year/yoy) di kuartal pertama tahun 2021 (Q1 2021).
Dikutip Nikkei Asia, hal ini didorong oleh lemahnya pengeluaran pihak swasta akibat beberapa pembatasan yang diberlakukan karena lonjakan infeksi Covid-19. Meski begitu, angka terbaru ini masih lebih baik dari perkiraan sebelumnya, di mana ekonomi diprediksi minus 5,1% pada Q1 2021.
Sementara itu pada basis kuartal-ke-kuartal (qtq), PDB turun 1,0%. Ini juga lebih baik dari pembacaan awal minus 1,3% dan perkiraan median untuk penurunan 1,2%.
Meski tidak separah negara lainnya, infeksi Covid-19 masih sangat mengkhawatirkan. Hingga saat ini, laporan lonjakan korban jiwa masih terus dilaporkan dari warga yang melakukan isolasi mandiri.
Bulan Mei lalu, pemerintah Osaka melaporkan bahwa dari delapan belas pasien yang wafat, semua kecuali satu kematian yang terjadi sejak 1 Maret hingga Senin (10/5/2021) diakibatkan oleh varian B.117. Sebagian besar korban berusia 60 tahun atau lebih, tetapi satu kematian terjadi di usia 30-an.
Pada bulan yang sama, pemerintah memperpanjang keadaan darurat bagi sebagian besar negara untuk mencoba menahan gelombang pandemi. Deklarasi tersebut mencakup prefektur Tokyo, Osaka, Kyoto dan Hyogo, mencakup hampir seperempat populasi Jepang.
Sementara itu Jepang sendiri sedang mengupayakan agar Olimpiade Tokyo yang sudah tertunda tahun lalu agar segera diselenggarakan pada 23 Juli mendatang. Namun ketakutan publik masih tinggi mengingat virus corona yang masih menghantui dan menyebabkan 10 ribu relawan olimpiade mengundurkan diri.
Di bidang vaksinasi sendiri, Jepang cukup lambat dalam memulai kampanye penyuntikan. Hingga hari ini baru 3,4% saja populasi yang mendapatkan dosis vaksin penuh.
Hal ini jauh lebih rendah dibanding tetangganya. Korea Selatan misalnya sudah menyuntikkan vaksin ke 9,6% populasi.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Loyo Nobita! Jepang Kontraksi di Q3 2021, Jauh dari Perkiraan