
Jepang Mantul! Ekonomi Q1 Melonjak, Melebihi Ekspektasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Perekonomian Jepang tumbuh 0,7% pada kuartal Januari-Maret, naik dari perkiraan awal 0,4%. Data yang dirilis oleh Kantor Kabinet Jepang pada Kamis (8/6/2023) ini menyebut angka terbaru mencerminkan investasi perusahaan yang kuat.
Angka tersebut dilaporkan juga mengalahkan ekspektasi pasar pertumbuhan 0,5%. Sementara angka kuartal pertama jauh lebih kuat dari 0,1% yang terlihat pada kuartal terakhir tahun 2022.
"Ekspor menurun tajam, mencerminkan perlambatan ekonomi di luar negeri sementara permintaan domestik seperti konsumsi individu dan investasi perusahaan tumbuh, yang mengarah ke pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," kata Saisuke Sakai, kepala ekonom Mizuho Research & Technologies, dalam sebuah catatan jelang rilis data.
"Mengingat ekonomi mengalami kontraksi pada kuartal Juli-September ... pemulihan ekonomi Jepang masih belum cukup untuk menyamai tingkat pra-pandemi Covid pada 2019," tambahnya, sebagaimana dikutip AFP.
Sakai juga mengatakan ke depan, ekonomi Jepang kemungkinan akan terus tumbuh. Ini dipimpin oleh permintaan domestik sebagian berkat pariwisata yang mulai pulih.
Data terbaru muncul setelah survei pemerintah yang dirilis awal pekan ini menunjukkan bahwa upah riil pekerja di Jepang turun 3% pada April dari tahun sebelumnya. Sakai mengatakan upah jangka riil diperkirakan akan naik pada paruh kedua tahun fiskal saat ini hingga Maret 2024.
Sementara sebuah laporan pemerintah terpisah juga menemukan pengeluaran rumah tangga pada April turun 4,4% secara riil dari tahun sebelumnya.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kena Covid hingga Terseret Perang, Jepang Selamat dari Resesi