
Akademi Vokasi Indonesia Dorong Penyerapan Tenaga Kerja

Jakarta, CNBCÂ Indonesia- Gelaran Akademi Vokasi Indonesia yang telah terselenggara untuk ke-3 kalinya menjadi ajang apresiasi dan ajang untuk promosi kompetensi peserta didik vokasi di hadapan dunia usaha dan dunia Industri. Kali ini, Akademi Vokasi Indonesia digelar di kota Makassar, tepatnya di NIPAH Mall, Makassar pada Sabtu, 5 Juni 2021.
Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Ditjen Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek Ri, Beny Bandanajaja mengatakan Ajang Akademi Vokasi Indonesia ini sebagai salah satu media promosi kemampuan para peserta didik vokasi. Pasalnya, angka penyerapan lulusan vokasi di dunia industri terus merangkak naik, sekitar 80%-90% lulusan vokasi berhasil diserap oleh industri kurang dari 1 tahun. Hal ini didukung gencarnya kegiatan promosi yang dilakukan oleh pemerintah.
"Pendidikan vokasi yang relatif baru ini memang terus dipromosikan. Salah satunya melalui program magang di industri sehingga industri sudah mengenal (vokasi) karena program magang. Bahkan dari data yg saya punya, 80-90% rata-rata sudah terserap di industri sebelum 1 tahun karena sudah dikenal itu" ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Kasubbag TU Mitras DUDI, Yudil Chatim yang mengungkapkan bahwa ajang Akademi Vokasi Indonesia ini menjadi wujud nyata dari link and match antara dunia pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri. Melalui Akademi Vokasi Indonesia ini diharapkan pendidikan vokasi bisa bermitra langsung dengan industri. Sehingga tidak ada lagi narasi bahwa lulusan vokasi menjadi pengangguran.
"Ini adalah program utama Mitras DUDI bagaimana menanamkan link and match antara pendidikan vokasi dengan industri. Jadi nanti jangan ada lagi berita-berita lulusan vokasi itu jadi pengangguran atau tidak diterima oleh indsutri. karena melalui ajang ini kita hadirkan langsung peserta vokasi, dilihat kecakapan dan skillnya, dan dinilai langsung oleh industri karena semua penilaiannya dilakukan dengan standar industri," ujarnya.
Seperti gelaran AVI di Makassar contohnya, dimana peserta harus melewati beberapa tahap "Automotive Skill Challenge" antara lain Tes Teori dan Tes Teknikal. Uniknya, Tes Teori diadakan secara daring melalui gawai peserta. Selanjutnya Tes Teknikal dibagi beberapa pos antara lain Electrical, Service Berkala, Pengukuran, dan Diagnosa bertempat di bengkel NIPAH dengan kehadiran 2 unit Benelli dan 2 unit Toyota Avanza sebagai unit yang diperiksa. Semua tes tersebut dinilai langsung oleh para teknisi dari Kalla Group.
Peserta atas nama Muhammad Ilham Perdana Putra dari SMKN 5 Makassar berhasil meraih score juara pertama dan mendapatkan hadiah senilai 15 Juta Rupiah dan Laptop Estima. Selain itu, peserta peringkat 5 besar antara lain Muh.Ilham (Politeknik Negeri Ujung Pandang) Arya Yunus Saputra (SMKN 5 Makassar), Khaidir Maarif (Politeknik Bosowa), Alimin Rajab (SMKN 5 Makassar) juga mendapatkan masing-masing Laptop Estima Lebih spesial lagi, 15 peserta terbaik akan berkesempatan Magang di Kalla Group.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemendikbud Ungkap 5 Cara Siswa SMK Siap Mandiri Bekerja