'Bangkit dari Kubur' Jalur KA Pelabuhan Surabaya Hidup Lagi

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
03 June 2021 17:35
Pengunjung mendokumentasikan depo MRT Jakarta, Kamis (26/4). Satu gerbong kereta berisi satu set 50 kursi, yang mana satu gerbong bisa memuat 250 penumpang. Pihak MRT juga menyediakan fasilitas untuk warga disabilitas dan tempat duduk prioritas. Uji coba statik akan dilakukan pada bulan ini, uji coba dinamik atau bergerak tapi tidak di rel pada Agustus dan untuk uji coba terakhir adalah real tes yang akan dilakukan langsung di rel asli pada Oktober 2018.
Proses pengerjaan keseluruhan MRT sudah sampai 92.5%. Luas tanah di Depo ini sekitar 10,5 hektare. Jadi pusat kegiatan MRT. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Jalur kereta angkutan logistik dan terminal petikemas Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya akan dioperasikan kembali. Diharapkan bisa menekan biaya logistik yang masih mahal.

"Ini akan menambah konektivitas dari laut baik dari opsi rute, jalan, depo hingga gudang. Kereta ini menambah pilihan bagi pelanggan," jelas Direktur Utama Terminal Petikemas Surabaya, Dothy, dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/6/2021).

Dari kesempatan itu dia mengundang stakeholder untuk berkolaborasi guna menekan biaya logistik. Kereta logistik ini diharapkan bisa bertahan menjadi lokomotif yang terintegrasi.

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan kereta logistik Surabaya ini terakhir beroperasi pada 30 Maret 2016. Dioperasikan kembali ini supaya ada sistem yang terintegrasi antara pelabuhan, terminal petikemas hingga pergudangan.

"Ini akan memberikan layanan end to end untuk pemilik barang sehingga pengiriman menuju dan dari pelabuhan Tanjung Perak bisa terkoneksi," jelasnya.

Didiek menjelaskan kereta logistik ini mampu mengakomodir barang peti kemas hingga 10 gerbong datar. Sehingga dengan dua jalur kereta mencapai 20 gerbong datar atau sekitar 40 teus.

"Pengembangan juga masih bisa dilakukan tapi harus lihat dan beradaptasi," jelasnya.

Direktur Utama Pelindo III Boy Robyanto mengatakan biaya logistik yang tinggi menjadi alasan utama kereta ini dioperasikan. Selain itu adanya kereta ini ketepatan waktu juga menjadi lebih baik dengan moda transportasi kereta.

"Pengguna akan bahagia sekali gunakan jasa kontainer, dibawa kereta ini tahu posisinya, jemput jam berapa. Makanya kita sangat dorong adanya reaktivasi ini," jelasnya.

Selain menyediakan pelayanan bongkar muat, tapi Pelindo III juga akan mencarikan pasar yang akan menggunakan angkutan logistik kereta ini. Baik dari pasar swasta maupun kolaborasi dengan BUMN lainnya.

"Nanti juga kita bertanggung jawab carikan market, untuk kegiatan bisnis dari port to door, dan door to port, baik kolaborasi dengan BUMN yang sama semangatnya menurunkan biaya logistik di Indonesia," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Mudik ke Garut Kini Bebas Macet, 6 Jam dengan Kereta!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular