
Duh! Total Lockdown 'Hantam' Para TKI di Malaysia

Jakarta, CNBC Indonesia - Lockdown nasional 14 hari yang diberlakukan pemerintah Malaysia mulai, Selasa (1/6/2021), nyatanya telah membawa efek signifikan bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di negara itu.
Dubes RI untuk Malaysia, Hermono, menyatakan bahwa dampak signifikan ini terjadi karena banyaknya TKI tanpa dokumen atau undocumented yang bekerja di sektor-sektor informal. Sektor-sektor itu banyak yang dilarang beroperasi pada lockdown kali ini.
"Pasti sangat berpengaruh juga terutama untuk TKI yang bekerja di sektor informal dan tenaga migran yang undocumented," ujar Hermono dalam program PROFIT CNBC Indonesia, Rabu (2/6/2021).
Lebih lanjut, dia menyatakan pihak KBRI Kuala Lumpur siap untuk mengambil beberapa langkah yang diperlukan untuk menopang perekonomian para TKI yang terdampak lockdown kali ini.
"Ini yang jadi perhatian untuk melakukan intervensi bila diperlukan," imbuhnya. "KBRI siap mengantisipasi bilamana kita perlu menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19," lanjut Hermono.
Namun, secara garis besar, dia mengatakan warga Indonesia yang berada di Malaysia saat ini dalam kondisi yang sangat tenang dan tidak panik. Ini karena para WNI yang berada di Malaysia sudah pernah mengalami lockdown yang lebih ketat tahun lalu.
Dalam lockdown ini, ada 17 sektor yang diizinkan beroperasi, mulai dari sektor kebutuhan esensial seperti pangan, perkebunan, konstruksi, dan manufaktur elektronik. Hermono menyatakan operasi 17 sektor tersebut harus mengindahkan SOP Covid-19 yang dibuat pemerintah.
Hingga saat ini secara agregat Malaysia mencatatkan 572 ribu kasus Covid-19 dengan 2.796 kematian sejak pandemi melanda.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lockdown Malaysia: Tentara Turun, Belanja Cuma Boleh 2 Orang