15 Tahun Alot, Proyek Tol Kukusan-Cinere Akhirnya Dimulai

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
28 May 2021 19:35
Jalan Tol Cinere - Jagorawi (Cijago) Seksi 3, Kukusan - Cinere Sepanjang 5,44 km Mulai Konstruksi. (Dok: PUPR)
Foto: Jalan Tol Cinere - Jagorawi (Cijago) Seksi 3, Kukusan - Cinere Sepanjang 5,44 km Mulai Konstruksi. (Dok: PUPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono  mengungkapkan Tol Cinere - Jagorawi yang sudah terhambat pembangunannya sampai 15 tahun. Pasalnya, untuk ruas jalan tol seksi 1 Jagorawi - Raya Bogor sudah selesai pada tahun 2012, dan seksi 2 Bogor - Kukusan.

"Ini panjangnya hanya 14 kilometer (Cinere-Jagorawi) bukan berarti kita lambat mengerjakan tapi di perkotaan memang tantangan jauh lebih besar, sekarang kita wacanakan ini 5 Kilometer (Cijago Seksi 3 Kukusan-Cinere), nah ini kita rencanakan tahun depan (selesai)," kata Basuki saat Ground Breaking tol Cijago Seksi 3, Jumat (28/5/2021).

Ia bilang bila lahan sudah bebas, pembangunan infrastruktur jauh lebih cepat. Basuki mendukung penyelesaian proyek ini segera selesai.

"Pembebasan lahan memang selalu ada pernak - perniknya, tapi kita sudah 70% lebih pembebasan lahan diharapkan Agustus pembebasan lahan selesai," jelasnya.

Pembangunan JORR dan sekitar Jakarta lainnya sedang dikebut di bawah pemerintahan Presiden Jokowi.

Efek Positif Tol

Basuki juga mengatakan efek pembangunan banyaknya tol sudah dirasakan pada pertumbuhan ekonomi. Khususnya pada kawasan industri yang berada di sekitar jalan tol.

"Dengan keberadaan jalan tol kita sudah merasakan dampak positifnya," katanya.

Basuki mencontohkan jalan tol Trans Jawa, sekarang sudah diikuti dengan pengembangan kawasan industri, mulai dari Subang, Brebes, dan Batang.

"Di Kawasan Industri di Batang ini sudah sold out semua tahap satunya, kita lagi kembangkan tahap kedua. Nanti di Ngawi juga ada rencana pengembangan kawasan Industri seluas 4.000 hektare. Sehingga disepanjang jalan tol akan berkembang dengan kawasan industrinya," jelasnya.

Sementara di jalan tol Trans Sumatera, khususnya di Bakauheni - Palembang di pintu keluar tol juga menggerakkan perekonomian rakyat sekitar. Basuki memberi ilustrasi dari data tagihan listrik PLN yang naik. Artinya ada kegiatan ekonomi yang meningkat.

"Sehingga PLN meminta data rencana exit tol lainnya, sehingga mereka akan menyiapkan gardu listriknya," jelasnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-Siap! Masuk Tol Tanpa Buka Kaca Mobil Sebentar Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular