3 Proyek Tol Ini Dikebut, Bisa Beres Sebelum Jokowi Lengser?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bakal menyurati Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang dinahkodai Airlangga Hartarto agar diberi dispensasi karena banyak penyelesaian proyek strategis nasional (PSN) yang meleset dari sasaran. Padahal, seharusnya proyek tersebut selesai sebelum Presiden Jokowi meninggalkan jabatannya.
"Kalau suratnya Pak Menko itu semua PSN harus selesai paling lambat semester I-2024, kami sedang berkirim surat bisa kita lakukan tetapi ada beberapa yang semester II-2024. Semester II-2024 ini kita minta dispensasi kepada beliau," katanya di acara Main Event Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Grand Ballroom Hotel Grand Sheraton Gandaria City, Jakarta, Rabu (26/7/2023), Rabu (26/7/23).
Proyek tersebut terdiri dari jalan tol hingga bendungan. Dari jalan tol, ada 3 proyek yang dimintakan dispensasi karena baru bisa selesai di semester II-2024 yakni Tol Serang-Panimbang di Banten, Tol Akses Patimban di Indramayu, dan Tol Semarang-Demak.
Sedangkan dari bendungan ada 5 yang diminta kompensasi agar diperbolehkan selesai di semester II-2024 yakni Bendungan Bener di Purworejo, Bendungan Lalu Simeme di Sumatera Utara, Bendungan Budong-budong di Sulawesi Barat, Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo, serta Bendungan Mbay di Nusa Tenggara Timur.
![]() Kementerian PUPR tengah mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,5 km yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatra di Sumatera Selatan. (Biro Pers PUPR) |
Surat dispensasi ini penting karena jika tidak maka pendanaannya bakal terkendala. Padahal, proyek strategis ini menelan biaya yang tidak sedikit.
"Sedang dibuat suratnya karena kalau gak dibuat dispensasi multi years contract dari Menteri Keuangan tidak akan keluar," ucap Basuki.
Secara keseluruhan, dari 210 PSN sudah ada 158 proyek yang selesai dengan nilai investasi Rp 1.102,7 triliun.
"Tentunya dari 210 proyek yang direncanakan dengan 12 program termasuk terkait investasi kawasan industri, dan kawasan ekonomi khusus," timpal Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cuek dengan Kritik JK & Anies, Jokowi Malah Bangun Tol Baru