
Diam-diam 6 Ruas jalan Tol Trans Sumatera Sudah Beres

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan jalan tol jadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya adalah jalan tol Trans Sumatera.
Seperti diketahui, proyek jalan tol Trans Sumatera masuk dalam program prioritas pemerintahan Presiden Jokowi. Proyek ini dimulai sejak tahun 2015.
Kementerian PUPR mengungkapkan, hingga Juli 2023 sebanyak 6 ruas sepanjang 596 km telah beroperasi penuh di Tol Trans Sumatera. Sedangkan 7 ruas lainnya sepanjang 361 km kini masih dalam tahap konstruksi.
Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono mengatakan, secara keseluruhan panjang jalan tol Trans Sumatera dirancang 2.749 km meliputi 24 ruas tol. Terdiri dari koridor utama (backbone) sepanjang 1.889 km dan koridor pendukung 860 km.
"Kehadiran jalan tol akan menurunkan biaya logistik serta memangkas waktu tempuh distribusi barang dan jasa antar wilayah. Disamping itu mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru khususnya kawasan yang berada di sekitar on/off ramp jalan tol," kata Basuki, dikutip dari situs resmi Kementerian PUPR, Rabu (23/8/2023).
Tahap Konstruksi
Menurut Kementerian PUPR, 7 ruas yang saat ini dalam tahap konstruksi panjangnya mencapai 361 km, terdiri dari:
- ruas tol Indrapura-Kisaran sepanjang 48 km dengan progres 85,5% dan target rampung pada 2023
- ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi segmen Kuala Tanjung-Pematang Siantar sepanjang 93 km dengan progres 84,26 % yang ditargetkan rampung akhir 2023
- ruas lainnya yang masih tahap konstruksi adalah Tol Simpang Indralaya-Prabumulih sepanjang 64 km dan ditargetkan siap operasi dalam waktu dekat
- ruas Pekanbaru-Padang, terdapat dua seksi yang masih konstruksi, yakni:
- Seksi Bangkinang-Koto Kampar (24 km) dengan progres 74,8%
- Seksi Padang-Sicincin (37 km) dengan progres 32,6%, sebelumnya untuk Seksi Pekanbaru-Bangkinang telah beroperasi sepanjang 31 km
- ruas selanjutnya yang masih konstruksi adalah Binjai-Pangkalan Brandan (58 km) dengan progres 79,9%
- Tol Sigli-Banda Aceh (74 km) yang menyisakan satu seksi yakni Sigli-Seulimum sepanjang 24,68 km dengan progres 81%.
![]() Tol Trans Sumatera telah beroperasi sepanjang 596 km. (Dok. Kementerian PUPR) |
Target 2024
Mengacu pasal 2 Peraturan Presiden (Perpres) No 131/2022 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden No 100/2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera, proyek ini mencakup pembangunan 24 ruas jalan tol, meliputi:
a. ruas Jalan Tol Medan-Binjai
b. ruas Jalan Tol Palembang-Simpang Indralaya
c. ruas Jalan Tol Pekanbaru-Dumai
d. ruas Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar
e. ruas Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang
f. ruas Jalan Tol Pematang Panggang-Kayu Agung
g. ruas Jalan Tol Kisaran-Indrapura
h. ruas Jalan Tol Kuala Tanjung-Indrapura-Tebing Tinggi-Parapat
i. ruas Jalan Tol Betung (Sp Sekayu)-Tempino-Jambi
j. ruas Jalan Tol Jambi-Rengat
k. ruas Jalan Tol Rengat-Pekanbaru
I. ruas Jalan Tol Dumai-Sp Sigambal-Rantau Prapat
m. ruas Jalan Tol Rantau Prapat-Kisaran
n. ruas Jalan Tol Binjai-Langsa
o. ruas Jalan Tol Langsa-Lhokseumawe
p. ruas Jalan Tol Lhokseumawe-Sigli
q. ruas Jalan Tol Sigli-Banda Aceh
r. ruas Jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim
s. ruas Jalan ToI Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau
t. ruas Jalan Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu
u. ruas Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang-Payakumbuh-Bukit Tinggi- Padang Panjang- Lubuk Alung-Padang
v. ruas Jalan Tol Parapat-Tarutung-Sibolga
w. ruas Jalan Tol Batu Ampar-Muka Kuning-Bandara Hang Nadim
x. ruas Jalan Tol Pelabuhan Panjang-Lematang.
Pada ayat (2) pasal tersebut ditetapkan, pelaksanaan proyek ini adalah PT Hutama Karya (Persero).
Di mana, pengerjaan proyek jalan tol Trans Sumatera dilakukan bertahap dan berkelanjutan, terbagi dalam 4 tahap.
"Pengoperasian ruas Jalan Tol Tahap I dan sebagian Tahap II sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) huruf a dilaksanakan paling lambat akhir tahun 2024," demikian bunyi pasal 2A ayat (5).
Lalu untuk penyelesaian pengusahaan jalan tol untuk tahap III dan tahap IV, nantinya akan dilakukan berdasarkan hasil evaluasi Menteri PUPR, Menteri Keuangan, dan Menteri BUMN.
"Pengusahaan ruas Jalan Tol Tahap III dan Tahap IV sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf c dan d dilakukan berdasarkan hasil evaluasi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat setelah mendapat pertimbangan Menteri Keuangan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara," bunyi Pasal 2B ayat (10).
Berikut tahap III dan tahap IV proyek jalan tol Trans Suamtera:
Tahap III
a. ruas Jalan Tol Dumai - Sp. Sigambal - Rantau Prapat
b. ruas Jalan Tol Rantau Prapat - Kisaran
c. Jalan Tol Pangkalan Brandan - Langsa (bagian dari ruas Jalan Tol Binjai - Langsa)
d. ruas Jalan Tol Langsa - Lhokseumawe
e. ruas Jalan Tol Lhokseumawe - Sigli.
Tahap IV
a. Jalan Tol Prabumulih - Muara Enim (bagian dari ruas Jalan Tol Simpang Indralaya - Muara Enim)
b. ruas Jalan Tol Muara Enim - Lahat - Lubuk Linggau
c. Jalan Tol Lubuk Linggau - Taba Penanjung (bagian dari ruas Jalan Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu)
d. Jalan Tol Payakumbuh - Sicincin (bagian dari ruas Jalan Tol Pekanbaru - Bangkinang - Payakumbuh - Bukit Tinggi - Padang Panjang - Lubuk Alung - Padang)
e. Jalan Tol Pangkalan - Payakumbuh (bagian dari ruas Jalan Tol Pekanbaru - Bangkinang - Payakumbuh - Bukit Tinggi - Padang Panjang - Lubuk Alung - Padang)
f. Jalan Tol Koto Kampar - Pangkalan (bagian dari ruas Jalan Tol Pekanbaru - Bangkinang - Payakumbuh - Bukit Tinggi - Padang Panjang - Lubuk Alung - Padang)
g. Jalan Tol Pematang Siantar - Parapat (bagian dari ruas Jalan Tol Kuala Tanjung - Indrapura - Tebing Tinggi - Parapat)
h. Tol Parapat - Tarutung - Sibolga
i. Tol Batu Ampar - Muka Kuning - Bandara Hang Nadim.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 3 Proyek Tol Ini Dikebut, Bisa Beres Sebelum Jokowi Lengser?
