
8 Tahun Jokowi Bangun Infrastruktur Rp 2.778 T, Ini Hasilnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo getol membangun proyek infrastruktur usai dilantik menjadi Presiden sejak Oktober 2014. Jumlah anggaran negara yang dibelanjakan untuk infrastruktur dari 2014 hingga 2023 sebesar Rp 2.778 triliun.
Salah satu yang paling banyak dibangun dengan dukungan APBN adalah proyek tol. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan di 2014 jalan tol yang beroperasi 802 km. Sedangkan di tahun 2022 jumlahnya bertambah menjadi 2.687 km. Sehingga ada tambahan panjang tol 1.885 km.
"Kalau kita lihat jumlah tol beroperasi meningkat luar biasa," ungkap Sri Mulyani di Gedung Ditjen Pajak, Jakarta, Rabu lalu seperti ditulis Sabtu (19/8/2023).
Bukan hanya tol, jumlah panjang jalan umum juga bertambah dari 517,75 ribu km di 2014 menjadi 549,16 ribu km di 2022.
![]() PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) tengah mempercepat pembangunan 25 proyek strategis nasional. Di antaranya pada segmen jalan tol, bendungan, dan industrial plant yang tersebar di Indonesia. |
"Jalan umum mungkin tidak drastis tapi kualitas jalannya," imbuhnya.
Selain tol dan jalan umum, ada sejumlah infrastruktur lain yang getol dibangun Jokowi. Misalnya pembangkit listrik dari 53 GW di 2014 menjadi 81,20 GW di 2022, bendungan dari kapasitas 6,39 miliar M3 di 2014 menjadi 16,96 miliar M3 di 2022.
Ada juga Bandar Udara (Bandara), dari 237 bandara di 2014 menjadi 287 bandara di 2022. Terakhir ada Pelabuhan dari 1.655 pelabuhan di 2014 menjadi 3.157 pelabuhan di 2022.
"Bandara udara meningkat dari 237 ke 287 dan pelabuhan meningkat tajam dari 1.655 sekarang di 3.147 dan PSN belum selesai. Pak Menko (Airlangga Hartarto) dan Pak Bas (Basuki Hadimuljono) terus pantau dan nanti akan menyampaikan," jelasnya.
(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 58 Proyek Jokowi Belum Dibangun: MRT, Tol Sampai Pelabuhan
