Bertambah Lagi, Ini Varian Baru Covid-19 yang Masuk RI

Yuni Astutik, CNBC Indonesia

28 May 2021 18:50

Foto: Warga menjalani tes usap atau swab test di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Jakarta, Senin (2/11/2020). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengungkapkan berdasarkan Whole Genome Sequencing (WGS) per tanggal 25/5 sudah ada 1.744 WGS yang dikumpulkan ke bank data GISAID.

"Sebanyak 1.711 sudah selesai dilakukan. Sedangkan Untuk varian off concern, terdeteksi adalah jenis B117 sebanyak 16 kasus, Varian B1617+ sebanyak 27 kasus, varian B1351, sebanyak 2 kasus dan varian B1525 sebanyak 1 kasus," kata Wiku di Jakarta, Jumat (28/5/2021).

Dia menyampaikan, fokus saat ini adalah upaya optimal mencegah penularan di masyarakat. Bukan hanya fokus pada varian yang ada. Dia berharap update temuan WGS, dapat meningkatkan kewaspadaan dengan semakin mematuhi protokol kesehatan.

"Dan tidak menimbulkan ketakutan berlebih karena melemahkan imunitas," tegasnya.

Baca:

Kasus Corona India Melandai, Turun di Bawah 200 Ribu

Sepekan yang lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyampaikan telah menemukan dua kasus penularan Covid-19 varian B.161.27 asal India. Kasus ini ditemukan dalam WGS yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan pihaknya mengirim 352 spesimen terduga mutasi Covid-19. Namun, baru 17 spesimen yang sudah selesai diteliti.

"Hasil yang sudah keluar dari Litbangkes ditemukan dua kasus dengan Variant of Concern (VoC) B.1617.2 India. Sementara 15 spesimen tidak ditemukan mutasi virus, dan yang lainnya masih menunggu hasil," kata Widyastuti.