Selain Pembangkit, Ini Cara Ampuh Kurangi Emisi Karbon

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
28 May 2021 16:45
Sutet 500 kV Balaraja-Kembangan ,Proyek Prioritas untuk Keandalan Listrik Jawa – Bali. (Dok.PLN)
Foto: Sutet 500 kV Balaraja-Kembangan ,Proyek Prioritas untuk Keandalan Listrik Jawa – Bali. (Dok.PLN)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) menyebut ada dua jurus yang bisa digunakan dalam menekan emisi karbon, selain mengurangi pembangkit listrik berbahan bakar fosil, yakni melalui kendaraan listrik dan juga kompor listrik.

Seperti diketahui, saat ini transportasi didominasi oleh kendaraan berbasis bahan bakar minyak (BBM). Tren konsumsi BBM terus mengalami kenaikan, sementara produksi minyak secara alamiah mengalami penurunan.

Oleh karena itu, dengan menggeser penggunaan kendaraan berbasis BBM menjadi kendaraan listrik, maka ini akan mengubah penggunaan energi berbasis impor menjadi energi berbasis domestik. Tidak hanya itu, emisi karbon di sektor transportasi juga akan berkurang.

Hal tersebut diungkapkan Darmawan Prasodjo, Wakil Direktur Utama PLN.

"Andaikan listriknya dari batu bara pun penurunan emisi sudah turun 60%, apalagi ke depan dengan listrik energi terbarukan. Cara turunkan karbon bisa dengan mengubah mobil BBM ke mobil listrik," paparnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VII DPR RI, Kamis (28/05/2021).

Dia menjelaskan, dengan beralih ke kendaraan listrik, maka akan terjadi penghematan biaya. Dia mengatakan, setiap satu liter BBM untuk jarak 10 km setara dengan listrik satu kilo Watt hour (kWh).

"Satu liter 10 km ekuivalen dengan satu kWh, ada efisiensi," tegasnya.

Upaya menekan emisi karbon selanjutnya adalah dengan konversi dari pemakaian liquefied petroleum gas (LPG) ke kompor listrik. Darmawan menjelaskan, konsumsi LPG terus mengalami peningkatan, sementara subsidinya mencapai Rp 50-60 triliun setiap tahun.

Dia menjelaskan, pemakaian kompor LPG menghasilkan emisi karbon, sehingga jika dilakukan transisi ke kompor listrik, maka emisi bisa ditekan, impor dan subsidi pun bisa berkurang.

Sementara itu, ke depan pemerintah bakal terus mendorong pembangunan pembangkit listrik berbasis EBT, sehingga listrik yang dihasilkannya pun akan semakin bersih.

"Sumber energi listriknya semakin bersih dan berbasis produksi domestik," jelasnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pembangkit Listrik 3.000 MW di Jawa Mulai Beroperasi 2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular