Internasional

Awas Mr Biden, Xi Jinping Lagi Buat Bomber Siluman Baru

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
25 May 2021 14:30
Presiden China Xi Jinping di acara Konferensi Dialog Peradaban Asia, Rabu (15/5/2019). (Foto: REUTERS/Thomas Peter)
Foto: Presiden China Xi Jinping di acara Konferensi Dialog Peradaban Asia, Rabu (15/5/2019). (Foto: REUTERS/Thomas Peter)

Jakarta, CNBC IndonesiaChina dikabarkan tengah membuat pesawat bomber baru, Xian H-20. Majalah militer China Modern, Warfare, telah merilis empat gambar desain Xian H-20 yang dihasilkan komputer.

Keempat gambar tersebut menunjukkan bahwa pesawat memiliki ruang senjata, dua sayap ekor yang dapat disesuaikan, radar udara di depan dan dua intake udara siluman di kedua sisi. Semuanya ditutupi dengan bahan penyerap radar abu-abu gelap.

Dikabarkan pula bahwa H-20 juga akan dilengkapi dengan rudal nuklir dan konvensional. Pesawat akan memiliki berat lepas landas maksimum setidaknya 200 ton dan  muatan hingga 45 ton.

Diharapkan pesawat akan terbang dengan kecepatan subsonik. Pesawat berpotensi menembak empat rudal jelajah siluman hipersonik yang kuat.

Dikutip South China Morning Post, spesialis pesawat perang dan analis pertahanan Asia-Pasifik di Janes, Jon Grevatt bomber itu memiliki kemampuan menyerang beberapa pulau milik Amerika Serikat (AS) di Pasifik seperti Mariana dan Guam. Bisa saja, kata dia, bomber akan mengancam kepentingan AS di Asia-Pasifik.

"Jadi keuntungan strategis dari pesawat itu adalah bisa menyerang ... sebagai pembom strategis. Sehingga bisa menyerang target dari jarak jauh," kaata Grevatt dikutip Selasa (25/5/2021).

"Artinya akan mengancam aset dan kepentingan AS di Asia-Pasifik. Jika pesawat beroperasi, itu berpotensi menjadi pengubah permainan."

Sebelumnya, Kementerian Keuangan China menyebutkan anggaran militer naik sebesar 6,8% di 2021. Ini terjadi di tengah gesekan dengan sejumlah negara, seperti perbatasan Himalaya dengan India dan Laut China Selatan, dengan beberapa negara Taiwan dan AS.

Melansir AFP, Beijing berniat menghabiskan anggaran militer 1,36 triliun yuan atau sekitar Rp 3.009 triliun. Di 2020, anggaran pertahanan naik sebesar 6,6%.

Dalam laporan penelitian AVIC Securities, pada Juni 2020, pengeluaran anggaran pertahanan China telah meningkat dengan tingkat pertumbuhan gabungan rata-rata sebesar 9,1% antara tahun 2010 dan 2019.

Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (Stockholm International Peace Research Institute/SIPRI) memperkirakan China menghabiskan US$ 261 miliar untuk belanja militernya pada 2019.

Adapun AS menghabiskan belanja militer US$ 732 miliar atau sekitar 3,4% dari PDB pada tahun 2019. Belanja militer AS menyumbang 38% dari pengeluaran militer global.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Xi Jinping Minta Tentara China Siap Perang, Ini Sebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular