Presiden Sebut Positif Covid Periode Lebaran hanya Naik 5%

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
24 May 2021 20:36
Petugas damkar menyemprot disinfektan kepada bus yang tiba dari daerah di terminal Kp Rambutan, Rabu, 19/5. Pasca berakhirnya peraturan larangan mudik Lebaran 2021, Terminal Kampung Rambutan kembali beroperasi melayani perjalanan ke luar kota dan ramai oleh penumpang tujuan Sumatra yang tidak kembali ke kampung halamannya pada Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah lalu. Pantauan CNBC Indonesia pemudik dari luar Jabodetabek yang mulai berdatangan di terminal yang berlokasi di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur itu langsung disemprot disinfektan. Petugas juga melakukan tes rapid antigen secara acak bagi penumpang yang datang dari luar Jabodetabek. Pemandangan lain dilokasi keberangkatan juga ramai warga yang hendak pergi keluar kota. Terminal Kampung Rambutan menjadi salah satu terminal di Jakarta yang ditutup sementara selama periode larangan mudik Lebaran, 6-17 Mei 2021. Layanan bus antar kota antar provinsi (AKAP) tidak beroperasi selama periode tersebut.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Suasana Terminal Kp. Rambutan Saat Dibuka Lagi Usai Penutupan Sementara Saat Larangan Mudik. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kebijakan larangan mudik yang ditetapkan Pemerintah tahun ini berhasil menekan kenaikan kasus positif pandemi Covid-19. Terlihat dari kenaikan kasus di periode tersebut hanya 5% saja.

Menurutnya, hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berdiskusi tadi pagi dengannya. Ini jauh berbeda dengan periode tanpa adanya larangan mudik tahun lalu.

"Karena kita tidak mudik, pengaruh nya ke Covid-19 benar-benar menjadi lebih baik. Tadi pagi kata pak Presiden katanya angkanya naiknya baru naik 5%," ujarnya dalam rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (24/5/2021).

Lanjutnya, angka kenaikan pasien di wisma atlet Kemayoran pun tidak signifikan yakni hanya 5% juga. Jauh berbeda dengan Lebaran tahun sebelumnya maupun libur natal dan tahun baru tahun ini.

"Kalau dulu (tanpa larangan mudik), naik (kasus positif) sekitar 90%an. Jadi kita harapkan tidak terjadi seperti tahun lalu," kata dia.

Dengan langkah kebijakan tersebut, Pemerintah menekankan bahwa pengendalian Covid-19 masih menjadi fokus utama di tahun ini. Pengendalian dengan berbagai kebijakan akan terus ditempuh agar kasus nya semakin menurun.

"Jadi diskusi dengan pak Presiden, tetap kuncinya pada Covid. Tadi bapak Presiden juga menyampaikan kenaikan kasus Covid ini masih di monitor terus seusai lebaran. Mudah-mudahan ini nggak naik sampai 95% seperti tahun lalu karena lebih baik penanganannya," tegasnya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri! 60 persen pemudik positif covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular