Data Bansos Aneh: Penerima Bernama THR & Ada yang Lahir 2060!

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
24 May 2021 12:44
Tri Rismaharini memberikan keterangan pers Menteri terkait hasil ratas, kantor presiden, (29/12/2020). (Tangkapan layar youtube sekpres)
Foto: Menteri Sosial Tri Rismaharini (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri SosialĀ Tri Rismaharini menghadiri rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di ruang rapat Komisi VIII DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/5/2021). Raker itu bertajuk "Kebijakan Verifikasi dan Validasi Data Kemiskinan di Indonesia, Permasalahan dan Solusinya" dan dipimpin Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto.

Dalam paparannya, Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini, mengungkapkan contoh-contoh anomali data penerima bantuan sosial.

"Tentrem Wahyuni. Ini nerima tiga pak. NIK-nya sama. Jadi kita ambil satu Tentrem itu tetap dapat tapi memang tidak tiga. Jadi setelah kita cek juga baru kita tunjukkan dan kemudian nama padan capil kemudian tidak terpilih karena dia ganda. Ini contoh-contohnya," ujarnya.

Data ganda. IstFoto: Anomali data penerima bansos (ist)



Kemudian, lanjut Risma, ada pula penerima bansos yang memiliki nama unik sehingga bank tidak bersedia menyalurkan bantuan. Salah satu penerima bernama IT hingga THR.

"Lha wong namanya itu memang IT, pak. Di data kependudukan itu namanya IT. Namanya NA70, gak mau, NA70 namanya memang. Kemudian namanya IT, namanya THR, gak mau cairkan," kata Risma.

ITFoto: Anomali data penerima bansos (ist)



Oleh karena itu, eks Wali Kota Surabaya itu bilang Kementerian Sosial (Kemensos) akan mengambil alih status mereka.

"Kasihan mereka, mereka memang berhak menerima. Tapi namanya seperti ini pak," ujar Risma.

Ia menambahkan ada pula penerima bansos yang lahir di tahun 2043 maupun 2060.

"Ini ada lahir mohon maaf pak ini data lama jadi ada yang lahir tahun 2043, bank gak mau, ada yang lahir 2060. Ini kan bukan kesalahannya penerima kan pak? bank gak mau ini. Jadi akhirnya kita pindah ke PT Pos sekarang ini lagi persiapan untuk ke PT Pos," kata Risma.

"Ini tadi IT namanya. Dusunnya Null gak mau juga. Kemudian RW-nya Null. Ini gak ada datanya. Jadi gak bisa ini. Ini sekarang lagi kita rekap untuk kita betulkan," pungkasnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Peringatan Muhadjir: Tak Boleh ada Bansos yang 'Dipotek'!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular