Junta Militer Myanmar Pertimbangkan Bubarkan Partai Suu Kyi

Andi Shalini, CNBC Indonesia
22 May 2021 14:40
FILE - In this Dec. 17, 2019, file photo, Myanmar's leader Aung San Suu Kyi speaks during a joint press conference with Vietnam's Prime Minister Nguyen Xuan Phuc after their meeting at the Presidential Palace in Naypyitaw, Myanmar. Reports says Monday, Feb. 1, 2021 a military coup has taken place in Myanmar and Suu Kyi has been detained under house arrest. (AP Photo/Aung Shine Oo, File)
Foto: Pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi (AP Photo/Aung Shine Oo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi pemilihan umum Myanmar bentukan Junta militer Myanmar mempertimbangkan untuk membubarkan Partai National League for Democracy (NLD) yang dipimpin Aung San Suu Kyi dengan alasan dugaan keterlibatan partai tersebut dalam kecurangan pemilu pada November 2020 lalu.

Aung San Suu Kyi pertama kali berkuasa setelah kemenangan telak pada pemilu 2015, dan kembali memenangkan suara mayoritas yang lebih besar dalam pemilihan umum November lalu. Namun, Pemimpin Junta Militer Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing mengatakan telah terjadi kecurangan pemilu sebagai pembenaran untuk pengambilalihan tentara.

"ada kecurangan yang mengerikan dalam daftar pemilih" tegasnya, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (22/5/2021).

Ketua Komisi Pemilihan Umum Thein Soe mengatakan penyelidikan pemilihan tahun lalu akan segera selesai untuk menunjukkan bahwa NLD Aung San Suu Kyi secara ilegal bekerja dengan pemerintah untuk memberikan keuntungan pada pemilihan.

"Kami akan menyelidiki dan mempertimbangkan apakah partai tersebut harus dibubarkan, dan apakah pelakunya harus dihukum sebagai pengkhianat," katanya.

NLD yang telah mendukung gerakan massa rakyat melawan pengambilalihan militer, telah menghadapi tekanan terus-menerus sejak kudeta, anggotanya ditangkap dan kantor-kantor digerebek dan ditutup.

Junta militer Myanmar awalnya mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan pemilihan umum kembali setahun setelah mengambil alih kekuasaan, tetapi kemudian mengatakan kemungkinan adanya penundaan bisa sampai dua tahun.

NLD juga memenangkan pemilu tahun 1990, tetapi militer turun tangan untuk mencegahnya mengambil alih kekuasaan. Aung San Suu Kyi dan anggota pemerintahannya lainnya sudah menghadapi berbagai tuntutan pidana yang dapat membuat mereka tidak dapat mencalonkan diri dalam pemilihan berikutnya. Pendukung mereka menegaskan semua tuduhan bermotif politik.


(roy/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: 63% Ekspor Seafood RI ke AS, Pengusaha Minta Ada Nego Ulang

Next Article Junta Militer Myanmar Layangkan 2 Dakwaan Baru ke Suu Kyi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular