Gencatan Senjata, Tapi Polisi Israel Masih Serbu Al-Aqsa

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
22 May 2021 06:00
Palestinians evacuate a wounded man during clashes with Israeli security forces in front of the Dome of the Rock Mosque at the Al Aqsa Mosque compound in Jerusalem's Old City Monday, May 10, 2021. Israeli police clashed with Palestinian protesters at a flashpoint Jerusalem holy site on Monday, the latest in a series of confrontations that is pushing the contested city to the brink of eruption. Palestinian medics said at least 180 Palestinians were hurt in the violence at the Al-Aqsa Mosque compound, including 80 who were hospitalized. (AP Photo/Mahmoud Illean)
Foto: AP/Mahmoud Illean

Jakarta, CNBC Indonesia - Kesepakatan gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza terjadi pada Jumat (21/05/2021) dini hari, tetapi masih ada ketegangan di Yerusalem Timur di mana polisi Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa dan menembakkan gas air mata ke arah warga Palestina setelah salat Jumat (21/05/2021).

Gencatan senjata yang ditengahi Mesir mulai berlaku pada dini hari Jumat setelah 11 hari pemboman Israel tanpa henti di daerah kantong yang dikepung dan ribuan roket diluncurkan ke Israel oleh Hamas.

Kantor berita Aljazeera, Sabtu (22/05/2021), melaporkan bahwa dari pendudukan Yerusalem Timur, penyerbuan kompleks Masjid Al-Aqsa oleh polisi Israel tidak terduga dan mencerminkan betapa rapuhnya gencatan senjata itu.

"Polisi Israel mengatakan bahwa beberapa pemuda yang berada di kompleks Al-Aqsa melempari polisi Israel dengan batu. Namun, warga Palestina mengatakan bahwa mereka telah dilecehkan sejak dini hari ketika mereka tiba di masjid. Mereka dikepung oleh polisi dan mereka merasakan banyak tekanan," kata Abdel-Hamid, wartawan Aljazeera melaporkan.

"Saya pikir ini hanya menceritakan tentang bagaimana hal-hal akan berjalan dan betapa rapuhnya gencatan senjata, dalam arti bahwa Hamas dengan jelas mengatakan telah mendapat jaminan bahwa tidak akan ada lagi ketegangan di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa atau di Sheikh Jarrah. Itu belum terwujud sejauh ini,"
tuturnya.

Sebelumnya, ribuan warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki turun ke jalan untuk merayakan gencatan senjata, mengibarkan bendera dan mengibarkan tanda "V" untuk kemenangan.

Berdasarkan laporan Aljazeera, pengeboman Israel di Gaza menewaskan sedikitnya 248 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, dan membawa kerusakan luas ke wilayah yang sudah miskin itu. Di pihak Israel, 12 orang, termasuk dua anak, tewas.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Sosok Berjasa Gencatan Senjata Israel-Palestina di Gaza

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular