Sebelum IBC Terbentuk, RI Punya 7 Pabrikan Baterai PLTS

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
21 May 2021 11:02
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). (CNBC Indonesia/ Andrean Krtistianto)
Foto: Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). (CNBC Indonesia/ Andrean Krtistianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri baterai untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mulai bertumbuh di Indonesia. Bahkan, saat ini sudah ada tujuh perusahaan baterai di Indonesia.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan, di Indonesia sudah ada beberapa industri baterai untuk PLTS, meski komponennya belum sepenuhnya berasal dari dalam negeri.

Pemanfaatan energi surya dalam bentuk PLTS, khususnya dalam sistem off-grid membutuhkan baterai dalam pengoperasiannya. Jenis baterai yang digunakan di dalam sistem PLTS di antaranya VRLA Gel, Lithium-ion, dan Zinc-air.

"Dari sisi industri sekarang sedang berbagai macam inisiatif di BUMN berjalan. Tapi dari sisi pabrikan yang komersial di dalam negeri, yang produksi baterai ini sudah ada," ungkap Dadan dalam sebuah diskusi daring Kamis (20/05/2021).

Dadan mengatakan, berdasarkan data, lokasi ketujuh pabrik baterai ini tersebar di Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Timur (Jatim).

"Beberapa data misalnya di Jabar di Jatim untuk lokasi-lokasi pabrik baterai," ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pemanfaatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk pabrik ini sekarang sudah mencapai sekitar 40%.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyampaikan secara resmi pembentukan Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baterai, yakni Indonesia Battery Corporation (IBC) pada 26 Maret 2021 lalu.

IBC merupakan perusahaan patungan dari empat BUMN yakni Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID (PT Indonesia Asahan Aluminium/Inalum), lalu PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero). Kepemilikan saham dari masing-masing BUMN ini adalah 25%. IBC nantinya akan membangun industri baterai terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Berikut tujuh pabrikan baterai untuk PLTS tersebut:

1. PT Nipress Tbk berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Jenis baterainya VRLA Gel, Lithium Ion.
2. PT Fluidic Indonesia berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Jenis baterainya Zinc Air.
3. PT Tri Mega Baterindo berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur. Jenis baterainya VRLA Gel.
4. PT Reka Karya Persada berlokasi di Depok, Jawa Barat. Jenis baterainya Lithium Ion.
5. PT Wika Industri Energy (Winner) berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Jenis baterainya Lithium Ion.
6. PT Sentramitra Dayutama (SMD) berlokasi di Jakarta. Jenis baterainya Lithium Ion.
7. PT Celxpert Energy Indonesia, berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur. Jenis baterainya Lithium Ion.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article ESDM & Kemendikbud-Ristek Kolaborasi Genjot PLTS di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular