Kapal Selam KRI Nanggala 402

KRI Nanggala Ternyata Ditemukan di Kawah Misterius Bawah Laut

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
20 May 2021 12:59
Indonesian Navy submarine KRI Nanggala sails in the waters off Tuban, East Java, Indonesia, as seen in this aerial photo taken from Indonesian Navy helicopter of 400 Air Squadron, in this Monday, Oct. 6, 2014 photo. Indonesia's navy is searching for the submarine that went missing north of the resort island of Bali with a number of people on board, the military said Wednesday. (AP Photo/Eric Ireng)
Foto: AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Proses investigasi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 makin bikin penasaran. Hasil informasi terkini, ternyata bagian dari kapal selam naas itu tergeletak dekat dengan sebuah kawah di dasar laut pada kedalaman 838 meter.

Pasukan militer China yang dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan kapal selam KRI Nanggala-402 menemukan kawah dengan kedalaman 10-15 meter di dekat lokasi kapal yang tenggelam.

Panglima Komando Armada II (Pangkormada II) Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto memperkirakan bahwa kawah tersebut merupakan lokasi tenggelamnya badan tekan (pressure hull).

"Lokasi badan tekan secara pasti belum bisa digambarkan. Kami hanya memperkirakan saja saat ini, mungkin khususnya ada di kawah tersebut," kata Iwan dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (20/5).

Selain itu, tiga bagian kapal lain yakni anjungan (bow section), haluan (sail section), serta buritan (stern section) sudah ditemukan tak jauh dari kawah tersebut.

Dia menjelaskan penemuan kawah tersebut tergambar melalui survei bawah laut oleh kapal milik China dengan jarak ukur pada lebar 2,5 kilometer dan 3,7 Km.

Beberapa kapal China yang dikerahkan untuk membantu proses evakuasi ialah: PRC Navy Ship Ocean Tug Nantuo 195, PRC Navy Ocean Salvage & Rescue Yong Xing Dao 863, serta kapal Penelitian Tan Suo 2 akademi ilmu pengetahuan China.

Dalam penggambaran yang dijabarkan disebutkan bahwa kawah tersebut berdiameter kurang lebih 38 meter dengan kedalaman 10-15 meter. Namun demikian, hingga saat ini isi kawah tersebut masih misterius.

"Sampai sekarang belum tahu apa yang sebenarnya di sana. Dive Operation kelima, tetap fokus pada area di dalam kawah," katanya.

Iwan menerangkan, area pencarian pun tengah diperluas menggunakan teknologi side scan sonar. Dia menerangkan, kontur dalam laut tempat kapal tenggelam merupakan lumpur.

"Sehingga mengapa, bagian-bagian dari section tadi ada bagian-bagian yang tertimbun oleh lumpur yang ada," jelas Iwan.

Bagaimana Pendapat Ahli?

Pakar Geofisika dan Pengajar Teknik Kelautan Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Mahmud Musta'in menduga kawah misterius yang ditemukan berdekatan dengan lokasi karamnya kapal selam KRI Nanggala-402, karena aktivitas gunung berapi di sekitarnya.

"Mungkin saja ada magma yang nyasar, dia mencari daerah yang lemah. Ketika tidak mampu menembus ke atas dia akan mencari sekitarnya sehingga di situlah akan terjadi tembusan panas dalam bumi," kata Mustain.

Menurutnya, secara teori hal itu bisa saja terjadi. Meski menurutnya fenomena itu sangat tak umum. Apalagi kata dia, selama ini belum ada penelitian yang menguatkan temuan kawah di dasar laut utara Bali. "Mungkin saja terjadi, tapi tidak umum," ucapnya.

Ia menduga penurunan muka tanah di dasar laut utara Bali bisa saja terjadi akibat adanya aktivitas pertambangan minyak dan gas bumi di sekitar sana.

"Di wilayah yang bawahnya banyak disedot minyak kemudian terjadi penurunan permukaan, itu bisa amblas. Itu jika disebabkan material oil dan gas [yang disedot]," ujarnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kapal Selam KRI Cakra 401 Lolos Tes Kedalaman, Tembus 85 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular