Round Up Berita

RI Dapat Durian Runtuh: Emas, Tembaga Hingga Nikel Meroket

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
20 May 2021 08:45
Bongkar Muat Batu Bara
Foto: Cover Topik/Tambang Nikel/Edward Ricardo

4. Batu Bara

Harga batu bara acuan Ice Newcastle berhasil menembus level tertinggi dalam 2,5 tahun terakhir, tepatnya melonjak menjadi US$ 104,65 per ton pada perdagangan Kamis (14/05/2021) pekan lalu. Harga tersebut merupakan tertinggi sejak November 2018 lalu.

Meski kini harga batu bara turun 3% menjadi di bawah US$ 100 per ton pada perdagangan Senin (17/05/2021) kemarin, yakni US$ 98,2 per ton, namun ini masih jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang dirilis Kementerian ESDM setiap bulannya menunjukkan, harga batu bara tertinggi pada 2020 hanya sebesar US$ 67,08 per ton pada Maret 2020, dan lantas terus menurun hingga terendah mencapai US$ 49,42 per ton pada September 2020.

Berdasarkan data Bank Indonesia, indeks harga batu bara mencapai 19,5 pada kuartal I 2021, jauh lebih tinggi dibandingkan kuartal I 2020 yang -8,0. Sementara data Bank Mandiri menyebutkan bahwa harga batu bara pada tahun ini diproyeksikan rata-rata mencapai US$ 87,6 per ton, meningkat dibandingkan harga rata-rata pada 2020 yang sebesar US$ 60,3 per ton.

Adanya lonjakan harga batu bara sejak awal tahun ini juga turut dimanfaatkan pemerintah dengan menaikkan target produksi batu bara pada tahun ini sebesar 75 juta ton menjadi 625 juta ton dari rencana semula 550 juta ton.

Adapun kenaikan target produksi sebesar 75 juta ton tersebut ditujukan untuk ekspor. Dengan demikian, di tengah kondisi harga batu bara yang terus membubung, maka Indonesia bisa semakin diuntungkan dengan peningkatan produksi ini. Pasalnya, ini bisa berdampak pada peningkatan penerimaan negara dari sisi royalti, pajak penghasilan perusahaan, dan lainnya.

(wia)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular