
PM Israel: Kami Serbu Gaza Untuk Halangi Hamas

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu (19/5/2021) menyatakan bahwa kampanye pemboman udara Israel di Jalur Gaza ditujukan untuk menghalangi kelompok pejuang Hamas. Namun ia tidak menutup kemungkinan akan menghabisi kelompok penguasa di Gaza itu.
"Hanya ada dua cara Anda dapat menangani mereka (Hamas): Anda dapat menaklukkan mereka, dan itu selalu merupakan kemungkinan terbuka, atau Anda dapat mencegah mereka, dan kami sedang terlibat dalam pencegahan paksa, tetapi saya harus mengatakan kami tidak mengesampingkan apa pun," kata Netanyahu kepada sekelompok duta besar asing di Tel Aviv sebagaimana dikutip AFP.
Israel selama ini mengklaim bahwa agresi militernya ke Gaza, Palestina, adalah merupakan sebuah upaya untuk mencegah serangan-serangan dari Hamas.
Namun serangan itu juga mengenai banyak korban sipil. Pada Selasa (18/5/2021). Associated Press menyebut 212 warga Palestina tewas dalam serangan Israel, 61 orang adalah anak-anak dan 36 perempuan.
Sementara itu dorongan akan dihentikannya serangan Israel ke Gaza terus digemakan. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan adalah salah satu figur yang paling lantang dalam menyuarakan tekanan lanjutan kepada negara Yahudi itu bila agresi tidak dihentikan.
Kepresidenan Turki mengatakan Israel mengancam keamanan regional dan bahwa komunitas internasional harus "mengajari Israel pelajaran pencegahan yang pantas diterimanya".
Indonesia juga bereaksi dalam mengutuk serangan Israel itu. Melalui pernyataan sikap bersama Malaysia dan Brunei, Indonesia mengecam Israel dan menuntut serangan dihentikan.
"Kami mengutuk dalam istilah terkuat dan agresi terang-terangan yang berulang kali dilakukan oleh Israel, yang bertanggung jawab atas warga sipil di seluruh Wilayah Pendudukan Palestina, khususnya di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza, yang telah membunuh, melukai, dan menyebabkan penderitaan bagi banyak orang, termasuk wanita dan anak-anak, "tulis pernyataan bersama itu.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas! Netanyahu Umumkan Kondisi Darurat di Lod Israel