Kemendag: Ekonomi Indonesia Bergerak Positif

Rahajeng KH, CNBC Indonesia
19 May 2021 17:23
oke nurwan
Foto: Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi ekonomi semakin membaik yang tercermin dari indeks keyakinan konsumen yang masuk ke zona optimis. Dalam survei konsumen bulan April 2021 yang dirilis Bank Indonesia, indeks keyakinan konsumen, atau IKK pada April 2021 pertama kalinya masuk ke zona optimis sejak April 2020.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan salah satu kunci utama pemulihan dan ketahanan ekonomi Indonesia terletak pada keberhasilan pemerintah dalam pengendalian kasus Covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi yang menumbuhkan optimisme.

"Meski kasus positif masih fluktuatif namun secara nasional menunjukkan tren penurunan rata- rata kasus dan kematian harian. Hasil monitoring juga menunjukkan kepatuhan protokol kesehatan cukup bagus," ujar Oke Nurwan pada Dialog Produktif bertema Keyakinan Konsumen Kembali Optimis, Rabu (19/05/2021).


Pembelian di dalam negeri menurut Oke Nurwan memang mengalami peningkatan yang terungkap dari Kajian Markplus yang dipublikasikan sebelumnya. Kajian tersebut menunjukkan beberapa kategori produk digital, fesyen, kecantikan, makanan dan minuman, serta perlengkapan rumah tangga banyak mengalami peningkatan.

Melihat indikator-indikator ekonomi, berbagai lembaga keuangan seperti IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berkisar pada 4,5-5% tahun ini. Faktor pendukung selain pengendalian Covid-19 dan vaksinasi yang mendorong perekonomian Indonesia menuju positif adalah konsumsi, produktivitas industri, dan ekspor-impor.

"Perbaikan kegiatan industri bisa dilihat dari indeks PMI manufaktur menunjukkan angka 55,25% meningkat dari kuartal keempat 2020. Peningkatan juga merata di hampir seluruh komponen pembentuk indeks PMI manufaktur," ungkap Oke Nurwan.

Untuk pemulihan ekonomi secara menyeluruh, Kementerian Perdagangan memfokuskan upayanya untuk menyediakan bahan makanan pokok dengan harga stabil. Selain itu pihaknya juga mendampingi UMKM untuk meningkatkan kapasitasnya.

Selain pemerintah, IPSOS Indonesia juga telah melakukan survei di enam negara ASEAN Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Pada survei pertama IPSOS di periode September 2020 optimisme konsumen Indonesia menunjukkan angka 75% dan survei kedua bulan Februari 2021 menunjukkan angka optimisme hingga 76%.

"Menariknya, di dua kali survei menunjukkan bahwa konsumen Indonesia yang paling optimis akan adanya pemulihan ekonomi dalam enam bulan ke depan," ujar Managing Director IPSOS  Soeprapto Tan.

Optimisme konsumen di Indonesia diyakini Soeprapto tumbuh salah satunya karena pemerintah memberikan stimulus ekonomi yang tepat selama pandemi. Menurutnya program-program stimulus dan bantuan dana tunai yang dilakukan pemerintah ditambah program vaksinasi sangat berpengaruh dalam optimisme konsumen Indonesia.

Dia mengatakan dalam survei IPSOS, ada tiga kategori yang tergolong stabil dalam menyokong perekonomian Indonesia. Pertama adalah makanan dan minuman, kedua personal care, dan cleaning product. Selain itu kategori produk konsumsi seperti sektor pakaian, restoran dan kafe, serta travel.

"Ini memang sejalan dengan inisiatif Kemenparekraf yang mendorong agar industri hotel restoran dan café bergerak di masa pandemi ini," terang Soeprapto.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hari Ini Mungkin Berat, Tapi Esok 'Kan Masih Ada...

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular