Beban Hidup Berkurang Berkat Program BPJS Kesehatan

Jakarta, CNBC Indonesia - Lie Jan Fui (39) adalah salah satu peserta Program JKN-KIS yang merasa sangat terbantu dengan keberadaan program ini. Lie Jan Fui yang tinggal di Desa Naram Kota Singkawang ini telah lama terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran dari Pemerintah Pusat atau disebut PBI APBN. Lie Jan Fui mengungkapkan Program JKN-KIS yang diselenggarakan BPJS Kesehatan telah banyak memberikan bantuan kepada keluarganya.
"Saya tinggal satu rumah bersama kedua orang tua, suami, serta kedua anak saya. Ibu saya memiliki keterbatasan penglihatan dan sudah tidak bisa jalan. Bapak saya mengidap penyakit darah tinggi dan sesak nafas mungkin karena faktor umur yang sudah tua dan sewaktu muda sering merokok. Sedangkan suami saya sudah setahun ini tidak bekerja karena sakit maag perut sering kembung," tutur Lie Jan Fui mengutip keterangan tertulis JKN-KIS, Selasa (18/5/2021).
Lie Jan Fui yang sehari-harinya disibukkan dengan kegiatannya sebagai ibu rumah tangga sekaligus berjualan makanan di depan rumahnya itu berkali-kali mendapatkan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan Program JKN-KIS. Tidak hanya untuk dirinya sendiri, namun juga anggota keluarganya yang lain juga sering mendapatkan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan Program JKN-KIS.
"Kalau mau diceritakan sudah sangat sering saya menggunakan kartu JKN-KIS untuk pengobatan keluarga kami. Untuk pengobatan mata ibu biasanya saya periksakan di eye center. Bapak serta suami saya beberapa kali kontrol dan rawat inap dirumah sakit Azis, rumah sakit Vincentius dan rumah sakit TK IV(DKT) di Kota Singkawang. Kalau tidak ditanggung oleh BPJS saya tidak tahu dapat darimana semua biaya untuk pengobatan anggota kelurga saya," sambungnya.
Dirinya menambahkan pelayanan yang diberikan oleh petugas di rumah sakit sangat ramah dan baik. Dengan apa yang ia rasakan di rumah sakit, ia menampik isu bahwa pelayanan di fasilitas kesehatran menggunakan JKN-KIS sangat buruk. Ia merasa pelayanan yang diberikan sangat baik dan tidak membeda-bedakan peserta JKN-KIS dengan peserta umum lainnya.
"Mungkin karena seringnya saya membawa anggota keluarga kerumah sakit, saya dan dokter disana sudah sangat dekat. Kalau ngobrol sudah seperti teman sendiri, tidak pernah sedikitpun saya mendapatkan perlakuan yang kurang baik. Untuk biayapun semua gratis tidak ada tambahan sedikitpun," jelas Lie Jan Fui.
Di akhir pertemuan Lie Jan Fui menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah, peserta JKN-KIS yang telah bergotong royong membantu dengan cara membayar iuran secara rutin setiap bulannya serta seluruh pihak yang terlibat dalam mengurus program ini.
"Saya sangat berharap program ini selalu ada, program ini sangat membantu saya dan keluarga. Untuk makan saya masih bisa usahakan walaupun hanya bisa makan seadanya, namun dengan adanya program ini mengurangi beban saya dan tidak lagi memikirkan biaya untuk pengobatan keluarga," tutupnya.
[Gambas:Video CNBC]
Penyakit Thelesemia Terasa Ringan Dengan JKN-KIS
(yun/yun)