Mei Belum Usai, Tercatat Ada 2.784 Kasus Kematian Covid-19

Yuni Astutik, CNBC Indonesia

17 May 2021 17:10

Petugas melakukan pemeriksaan motode tes usap dan antigen Covid-19 pada pengendara arus balik lebaran di Tol Jakarta Cikampek KM 34B, Cikarang, Jawa Barat, Senin ( 17/5/2021). Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya serta sejumlah instansi terkait melakukan tes antigen secara gratis bagi pengendara yang belum memiliki surat bebas Covid-1 untuk kembali ke wilayah Jakarta dan Sekitarnya. Petugas gabungan terdiri dari TNI, Polri dan Satpol sebelumnya melakukan apel bersama, setidaknya ada 100 petugas gabungan yang ditugaskan dilokasi penyekatan. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo) — Foto: Petugas melakukan pemeriksaan tes antigen Covid-19 pada pengendara arus balik lebaran di Tol Jakarta Cikampek KM 34B, Cikarang, Jawa Barat, Senin ( 17/5/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hingga 17 Mei 2021, total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 2.784 kasus. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI Senin (17/5/2021) hingga pukul 12.00 WIB, pertambahan kasus akibat Covid-19 di Indonesia sebanyak 212 kasus. Secara total, sebanyak 48.305 orang meninggal akibat Covid-19.

Jawa Tengah pada Senin (17/5) menjadi provinsi dengan jumlah kematian terbanyak. Tercatat ada 44 kasus kematian sehingga secara total kasus meninggal di Jawa Tengah mencapai 8.782 kasus.

Adapun hari ini, pertambahan konfirmasi kasus positif sebanyak 4.295 kasus, sehingga secara total kasus Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 1,74 juta kasus. Kasus aktif turun 1.671 menjadi 89.129.

Sebanyak 45.653 spesimen dan tercatat ada 79.815 suspek. Kasus sembuh bertambah 5.754 menjadi 1,6 juta.

Baca:

Sempat Turun, Kasus Covid-19 Menanjak Lagi 4.295 Hari Ini

Dari pertambahan kasus tersebut, Jawa Barat mencatat pertambahan kasus tertinggi sebanyak 1,361 sehingga secara total kasus di Jawa Barat menjadi 298.665 kasus.

Adapun hingga saat ini, DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah pertambahan kasus positif terbanyak. Tercatat total kasus di DKI Jakarta mencapai 419.629 kasus.