Konflik Myanmar Belum Usai, Begini Kondisi Terkini!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
16 May 2021 13:45
Ilustrasi militer Myanmar. AP/
Foto: Ilustrasi militer Myanmar. AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Pejuang milisi lokal yang menentang junta Myanmar telah mundur dari barat laut kota Mindat setelah berhari-hari diserang oleh pasukan tempur yang didukung oleh artileri. Pernyataan ini datang dari seorang anggota kelompok itu pada Reuters, Minggu (16/5/21).

Pertempuran di kota perbukitan Mindat adalah salah satu yang terberat sejak kudeta beberapa bulan lalu. Lokasi pertempuran ini sekitar 100 km (60 mil) dari perbatasan India di negara bagian Chin.

"Untuk menghindari konfrontasi, kami mundur karena khawatir atas kerusakan kota," kata seorang pejuang.

Tersisa hanya wanita dan anak-anak di kota berpenduduk lebih dari 40.000 yang sekarang sebagian besar diduduki oleh tentara.

"Karena semua anak laki-laki dan laki-laki terlibat dalam pertarungan ini, mereka semua dalam pelarian."

Sayangnya, juru bicara junta tidak menjawab panggilan untuk memberikan komentar.

Meski harus mundur, namun muncul salah satu dari beberapa kelompok baru sebagai oposisi Junta, yakni Angkatan Pertahanan Chinland.

Para pejuang juga mengatakan bahwa mereka adalah bagian dari Pasukan Pertahanan Rakyat dari pemerintahan bayangan.

"Kami ingin mendesak masyarakat internasional untuk segera mengambil tindakan untuk mengakhiri semua kekerasan di Tatmadaw dan melindungi orang-orang Mindat yang tidak berdaya," kata Pemerintah Persatuan Nasional dalam sebuah pernyataan.

Negara-negara Barat telah mengecam tindakan junta dan menerapkan sanksi terbatas sejak mengambil alih kekuasaan Suu Kyi pada bulan November.

Setidaknya 790 orang telah dibunuh oleh pasukan keamanan junta dalam menindak protes terhadap pemerintahannya, kata kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik.

Militer yang membantah angka itu, memberlakukan pembatasan ketat pada media, informasi, dan Internet. Reuters pun tidak dapat secara independen memverifikasi penangkapan dan jumlah korban.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gawat! Negara Tetangga RI Ini Terancam Perang Saudara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular