
Corona Menggila, New Delhi Hingga Mumbai Disarankan Lockdown

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Kesehatan India mengatakan, beberapa negara bagian di India akan di lockdown. Negara bagian ini adalah yang memiliki jumlah penyebaran tertinggi atau masih berada di zona merah.
Lockdown negara bagian yang ada di zona merah ini akan dilakukan sekitar enam sampai delapan minggu ke depan, atau hingga kasus terinfeksi disana bisa dikendalikan.
Dikutip dari Reuters, Kamis (13/5/2021), Kepala Dewan Riset Medis India (ICMR) Dr. Balram Bhargava mengatakan, bahwa pembatasan mobilitas masyarakat harus tetap diterapkan di semua distrik yang tingkat infeksinya berada di atas 10%.
Saat ini, tiga perempat dari 718 distrik di India memiliki tingkat tes-positif di atas 10%, termasuk kota-kota besar seperti New Delhi, Mumbai dan pusat teknologi Bengaluru.
Sebelumnya, Perdana Menteri Narendra Modi menghindari keputusan lockdown karena memikirkan dampak pada perekonomian. Sehingga keputusan untuk pembatasan diberikan kepada Pemerintahan masing-masing negara bagian.
Beberapa negara bagian pun telah memberlakukan berbagai tingkat pembatasan pada aktivitas ekonomi dan masyarakat untuk menghentikan penyebaran virus. Pembatasan mobilitas ini pun ditinjau dan diperpanjang setiap minggu atau dua minggu sekali.
"Kabupaten dengan tingkat kepositifan tinggi harus tetap (ditutup)," jelas Bhargava.
Sebelumnya, Ibu Kota India yakni New Delhi menjadi salah satu daerah yang paling terpukul dengan tingkat kepositifan mencapai sekitar 35%. Meski saat ini sudah turun menjadi sekitar 17%, tidak berarti sudah bisa dilakukan pelonggaran atau pembukaan aktivitas.
"Jika Delhi dibuka besok, itu akan menjadi bencana," tegas Bhargava.
Sebagai informasi, India saat ini mengalami tsunami pandemi Covid-19 tahap dua sejak Februari lalu. Tingkat kematian bahkan telah mencapai 4 ribu lebih dan terinfeksi mencapai 300 ribu orang per harinya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Memanas, China Siap Bantu India Lawan Virus Covid-19