'Helikopter Uang' Jokowi, BSU Rp 2,4 Juta- BPUM Rp 1,2 Juta

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
12 May 2021 09:20
Jokowi dalam acara musyawarah perencanaan pembangunan nasional 2021. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Jokowi dalam acara musyawarah perencanaan pembangunan nasional 2021. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus berupaya untuk menjaga daya beli masyarakat dengan menggelontorkan bantuan dalam bentuk subsidi upah hingga bantuan tunai. Bantuan tersebut ada yang sudah dalam tahap pencairan dan juga diberikan setelah lebaran. 

Untuk kali ini, pemerintah memastikan akan kembali menyalurkan subsidi gaji bagi pekerja yang memiliki penghasilan di bawah Rp 5 juta per bulan, senilai Rp 2,4 juta. Rencananya, bantuan tersebut akan diberikan usai Lebaran ini.

"Nanti setelah Lebaran atau Juni atau Juli," ujar Direktur Kelembagaan Kerja Sama Hubungan Industrial Kementerian Ketenagakerjaan Aswansyah.

Aswansyah mengemukakan saat ini otoritas tenaga kerja tengah berupaya agar para pekerja yang belum mendapatkan insentif tersebut bisa memperoleh haknya secara penuh

"Yang penting intinya kita udah berusaha untuk memperjuangkan mereka yang belum dapat, harus jelas dulu datanya," kata Aswansyah.

Kementerian Ketenagakerjaan, akan segera mengajukan dana sisa bantuan subsidi upah (BSU) dan bantuan subsidi gaji kepada Kementerian Keuangan setelah rekonsiliasi data penyaluran bantuan telah selesai bersama BPK.

"Alhamdulillah hasil rekonsiliasi ini dapat dicapai berkat dorongan, dukungan, dan bimbingan tim BPK selama proses pemeriksaan laporan keuangan Kementerian Ketenagakerjaan," katanya.

BERSAMBUNG KE HALAMAN BERIKUTNYA >>>

Selain itu, Pemerintah juga memberikan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) alias Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi UMKM. Untuk bantuan dengan besaran Rp 1,2 juta ini diharapkan bisa cair sampai lebaran ini.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan pemerintah mengejar bisa segera dicairkan untuk mendorong daya beli masyarakat saat momentum hari Raya ini.

"Kami akan terus kejar sampai Lebaran karena ini saya kira berkaitan juga untuk kemampuan mendorong daya beli di masyarakat," jelas Teten.

Menurutnya, sampai dengan saat ini penerima BLT UMKM sudah mencapai 8.635.025 penerima atau 88,11% dari target kuartal I-2021. Teten mengatakan total dana yang telah disalurkan sebesar Rp 10,4 miliar.

Bantuan yang telah memasuki tahap 3 ini disalurkan melalui PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Adapun Informasi penerima BPUM tahap 3 ini bisa diakses melalui eform.bri.co.id/bpum.

Bagi masyarakat yang mau mengecek apakah namanya masuk menjadi salah satu penerima BLT UMKM Rp 1,2 juta bisa diakses melalui eform.bri.co.id/bpum dengan cara sebagai berikut:

  1. 1. Klik e-form BRI https://eform.bri.co.id/bpum
  2. 2. Masukkan nomor KTP dan kode verifikasi
  3. 3. Klik proses inquiry
  4. 4. Jika sudah masuk, Anda akan menerima pemberitahuan apakah sudah mendapatkan bantuan atau tidak
  5. 5. Jika terdaftar sebagai penerima, Anda sebagai pelaku usaha mikro bisa mendatangi kantor BRI untuk mencairkan BLT UMKM Rp 1,2 juta. Bantuan juga bisa langsung ditransfer ke rekening.

Apabila sudah pasti menjadi penerima BPUM, maka nasabah bisa membawa persyaratan seperti, buku tabungan, Kartu ATM, membawa KTP, dan Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh aparat Desa setempat.

Selain itu jangan lupa memeriksa notifikasi (SMS) pemberitahuan penerima Banpres Produktif, karena penerima bantuan tidak hanya terbatas pada mereka yang telah memiliki rekening BRI.

Sementara bagi pelaku UMKM yang belum terdaftar sebagai penerima, bisa mendaftarkan diri ke dinas bidang koperasi dan UKM di masing-masing pemerintah kabupaten/kota.

Sebelum mendaftar, pastikan memiliki bukti sebagai pelaku usaha mikro dengan memiliki nomor induk berusaha (NIB) atau memiliki surat keterangan usaha (SKU) dari Kepala Desa/Lurah.

Tidak hanya BLT UMKM, bantuan juga diberikan berupa program KUR. Pemerintah sendiri telah menaikkan plafon KUR dari Rp 50 juta menjadi Rp 100 juta dengan tingkat suku bunga menjadi 3%.

Program itu diperpanjang dan berlaku hingga Desember 2021. Bagi pelaku UMKM yang menerima KUR tahun ini pun masih bisa mendapatkan stimulus BLT UMKM Rp 1,2 juta eform.bri.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gaji Maksimal Penerima BSU Rp 3,5 Juta, Bukan Take Home Pay!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular