Arus Balik Diramal H+3 hingga H+7, Ini Antisipasi Kemenhub

yun, CNBC Indonesia

11 May 2021 20:31

Foto: kemacetan di pos penyekatan, Jalur Pantura Kedung Waringin, perbatasan Kabupaten Bekasi-Karawang, Senin (10/5/2021). Dari data yang didpat dari jam 8.00 wib hingga 15.00 wib sebayak 512 kendaraan yang telah diputar balik. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan RI melakukan kajian guna menghadapi arus mudik pada H+3 dan arus balik H-7 lebaran Idul Fitri tahun ini.

"Untuk kendaraan darat, hanya berupa imbauan untuk tes, tetapi akan sangat dimungkinkan random testing. Khusus untuk sepeda motor untuk dilakukan random testing lebih banyak secara volume atau tempat dilakukan random testing, khususnya beberapa titik kota tempat orang arus lewat," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan RI, Adita Irawati di Jakarta, Selasa (11/5/2021).

Dia menyebut ada beberapa kota misalnya Madiun, dan Ngawi. Tes tersebut, akan dilakukan secara gratis karena bertujuan untuk meminimalisir penyebaran virus.

"Tentu sesuai prosedur kalau ada yang reaktif, akan ditindak dengan pemeriksaan lebih lanjut. Karena daerah yang dilewati ini beda dengan kota besar," katanya lagi.

Baca:

Terungkap! Ini Penyebab Pandemi Bakal Datang Silih Berganti

Selanjutnya, hari ini hingga besok dia memprediksi masih akan terjadi arus mudik. Malam ini, petugas yang diturunkan akan ditambah jumlahnya. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan mobil dan motor.

Dia berharap masyarakat memahami situasi saat ini. Namun jika ada yang bersikeras tetap mudik, tentunya sudah paham konsekuensinya.

"Efeknya bisa ke diri sendiri dan orang terdekat. Masih banyak potensi terjadi, pulang, bawa virus dan merugikan orang di rumah," pungkasnya.