Positivity Rate 4%, Malaysia Lockdown! RI yang 11% Apa Kabar?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 May 2021 14:15
Sejumlah penumpang mengantre untuk melakukan pemeriksaan kesehatan Rapid Antigen dan Swab PCR di Terminal 3, Soekarno Hatta, Jumat (18/12/2020).  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Sejumlah penumpang mengantre untuk melakukan pemeriksaan kesehatan Rapid Antigen dan Swab PCR di Terminal 3, Soekarno Hatta, Jumat (18/12/2020). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Rasio kasus positif terhadap jumlah tes atau positivity rate adalah indikator penting untuk mengukur penyebaran virus corona. Semakin tinggi angkanya, maka virus sudah semakin luas. Atau bisa juga diartikan virus lebih mudah menular ketimbang sebelumnya.

Mengutip catatan Our World in Data, positivity rate Indonesia per 6 Mei 2021 adalah 11%. Naik dibandingkan hari sebelumnya yang sebesar 10,8%.

Akan tetapi, ada kabar baik karena positivity rate berada dalam tren turun. Dalam 14 hari terakhir, rata-rata positivity rate ada di 11,65% per hari. Sedikit lebih rendah ketimbang rerata 14 hari sebelumnya yaitu 11,72%.

Positivity rate adalah salah satu data yang akan menentukan kebijakan pemerintah dalam penanggulangan pandemi. Misalnya di Malaysia, di mana pemerintahan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin kembali memberlakukan kebijakan karantina wilayah alias lockdown yang dalam 'kearifan lokal' disebut Movement Control Order (MCO).

Dalam MCO kal ini, pemerintah Negeri Harimau Malaya melarang masyarakat untuk melakukan perjalanan antar-kota dan antar-negara bagian. Kumpul saat Hari Raya pun tidak diperbolehkan.

Pemerintah Malaysia merasa perkembangan pandemi di negaranya sudah mencemaskan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah pasien positif corona per 10 Mei 2021 adalah 440.667 orang. Bertambah 3.733 orang dari hari sebelumnya.

Dalam 14 hari terakhir, rata-rata pasien positif bertambah 3.410 orang per hari. Melonjak dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yakni 2.292 orang per hari.

Bagaimana kondisi positivity rate di Malaysia? Apakah lebih tinggi ketimbang Indonesia sampai-sampai membuat pemerintah memutuskan lockdown?

Per 6 Mei 2021, Our World in Data mencatat positivity rate Malaysia adalah 4,7%. Sama seperti hari sebelumnya.

Walau lebih rendah ketimbang Indonesia, tetapi ada tendensi positivity rate di Malaysia dala tren meningkat. Dalam 14 hari terakhir, rata-rata positivity rate adalah 4,3% per hari, jauh lebih tinggi ketimbang rerata 14 hari sebelumnya yakni 3,3% per hari.

"Malaysia tengah menghadapi gelombang ketiga serangan Covid-19 yang bisa memicu krisis nasional," tegas PM Muhyiddin, sebagaimana diwartakan Reuters.

Seperti halnya di berbagai negara, yang namanya lockdown tentu berdampak hebat terhadap kegiatan ekonomi. Ramadan dan Idul Fitri di Malaysia adalah puncak konsumsi masyarakat, persis dengan di Indonesia. Namun sejak tahun lalu, semuanya berubah.

"Saya bekerja di industri makanan. Satu hari tempat saya dibuka, besoknya harus tutup," keluh Mohd Rezuan, seorang pekerja restoran di Kuala Lumpur yang kini sepi pembeli, seperti dikutip dari Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular