
Menkes: Berulang Terus, Saat Libur Positivity Rate RI Naik

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers perihal penanganan Covid-19 Indonesia secara virtual, Rabu (17/2/2021).
Dalam paparannya, BGS, sapaan akrab Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan alasan di balik tingginya positivity rate Covid-19 di tanah air.
Berdasarkan data per Selasa (16/2/2021) pukul 12.20 WIB, positivity rate Covid-19 Indonesia mencapai 38,4%. Nilai itu didapat dari pembagian antara kasus positif 1.233.959 dengan orang yang dites sebanyak 6.721.920.
"Memang positivity rate tinggi khususnya di hari libur jumlah yang dites itu turun. Akibatnya, kasus terkonfirmasi juga turun dan positivity rate-nya naik," ujar BGS.
Eks Wakil Menteri BUMN itu mencontohkan per 1-2 Januari positivity rate pun tinggi hingga melebihi 35%. Pun per 10-11 Januari.
"Karena itu weekend. Jumlah tesnya turun, positivity rate-nya naik," kata BGS.
"Demikian terulang terus sehingga di Imlek pun demikian. Itu pola yang sama. Saat-saat libur itu positivity rate kita memang naik. Jadi lonjakannya ada di sini karena memang liburannya yang panjang," lanjutnya.
Kendati demikian, BGS mengakui, angka positivity rate Indonesia yang di kisaran 20an % masih tinggi. Idealnya positivity rate yang bagus itu di bawah 5%.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penanganan Covid-19, Target BGS di Kemenkes
