Jelang Lebaran, Pertamina-PLN Siaga Kenaikan LPG & Listrik

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
11 May 2021 09:26
Ilustrasi Gas Elpiji (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Gas Elpiji (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah secara resmi melarang mudik lebaran tahun 2021 ini. Sehingga akan banyak masyarakat yang merayakan lebaran di rumah saja.

Meski mudik dilarang, namun konsumsi Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan listrik diperkirakan akan tetap naik.  Mengantisipasi lonjakan konsumsi LPG, PT Pertamina (Persero) menambah pasokan LPG sebesar 3%, dari penyaluran harian rata-rata sebesar 26.911 Metrik Ton (MT), naik menjadi 27.696 MT per hari.



Seluruh agen pangkalan LPG Pertamina di seluruh Indonesia sudah bersiap menghadapi kenaikan permintaan LPG jelang perayaan Idul Fitri 1442 H. Hal tersebut disampaikan oleh Pjs Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman.

"Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) Pertamina 2021 telah siaga 24 jam untuk melayani kebutuhan LPG, baik PSO (subsidi) maupun Non PSO. Stok LPG secara nasional juga dalam kondisi aman," ujar Fajriyah, seperti dikutip dari keterangan resmi perseroan, Senin (10/05/2021).

Menurutnya Pertamina telah menyiagakan 3.531 agen PSO Siaga, 723 agen Non PSO Siaga dan 45.500 pangkalan PSO Siaga di seluruh Indonesia. Mereka tersebar mulai dari Aceh hingga Papua.

"Selain menyiagakan agen dan pangkalan, Pertamina juga menyediakan layanan pengantaran melalui Pertamina Delivery Service (PDS) untuk memudahkan konsumen memesan Bright Gas melalui Call Center Pertamina," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, Pertamina juga memberikan berbagai promo menarik untuk pelanggan setianya dalam bentuk program tukar LPG 3 kg ke tabung Bright Gas. Konsumen hanya membayar biaya isi ulangnya saja.

Sehingga pelanggan menghemat biaya tabung hingga Rp 135.000. Promo ini disebutkan berlangsung hingga 31 Mei 2021. Pelanggan dapat menghubungi PDS 135 atau WhatsApp melalui nomor 0811-1350-135, dan website https://pds135.com terkait promo ini.

Halaman 2>>

Sementara itu di sektor kelistrikan PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya memperkirakan konsumsi listrik akan naik sebesar 2% dibandingkan masa lebaran pada 2020.

"Prediksi kami untuk beban puncak lebaran ada kenaikan 2% dibandingkan dengan tahun lalu," ungkap Doddy B. Pangaribuan, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya dalam keterangan resminya.

Diperkirakan beban puncak listrik saat Hari Raya Idul Fitri 2021 tanggal 13 Mei 2021 yaitu sebesar 3.103 mega watt (MW). Lebih tinggi dari capaian beban puncak saat Idul Fitri tahun 2020 yaitu sebesar 3.038 MW pada pukul 21.00 WIB.

Siaga pasokan kelistrikan akan berlangsung dari 6-21 Mei 2021, di mana DKI Jakarta disuplai dari enam subsistem kelistrikan dengan total kapasitas 10.315 MW melalui 59 gardu induk 150 kilo Volt (kV) dan 20 KV.

PLN memastikan pasokan di DKI Jakarta dan sekitarnya akan tetap aman meski ada peningkatan konsumsi. Doddy menyebut PLN telah menyiapkan 2.356 personel, 17 posko, 17 unit gardu bergerak, enam unit mobil deteksi, empat unit kabel bergerak, 20 unit power bank, dan empat unit crane.

Bahkan persiapan sudah dilakukan sejak sebelum memasuki masa siaga. PLN telah memastikan kondisi peralatan pendukung dalam keadaan baik dan siap beroperasi.

"Setiap hari, PLN selalu siap dan siaga menjaga keandalan pasokan listrik. Namun, di hari-hari besar tertentu siaganya ditingkatkan," tegasnya.

Dia menyebut dalam masa siaga Idul Fitri, tidak ada pekerjaan terencana yang memerlukan pemadaman listrik, kecuali dalam kondisi mendesak atau force majeure.

Rumah sakit rujukan dan fasilitas penunjang penanganan Covid-19 di Jakarta dan sekitarnya menurutnya juga tetap dalam status siaga dengan dilengkapi dua sumber tegangan.

Petugas yang siaga juga selalu menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan atau memakai hand sanitizer, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular